Beria Abdya
Warga Borong Ikan di Pantai Ujong Serangga, Semarak Kenduri Maulid di Abdya
Warga Abdya, terutama dari Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Setia mengunjungi pantai Ujong Serangga untuk mendapatkan ikan segar dengan harga spesial.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pantai Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, terkenal sebagai lokasi pendaratan ikan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Hamparan pantai objek wisata ini punya Pelabunan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga. Tapi tidak sedikit nelayan yang menggunakan perahu mesin, disebut Robin mendaratkan ikan hasil tangkapan di atas hamparan pantai pasir putih.
Sejak pagi sekali, para nelayan, baik awak boat jaring, pancing dan bagan mendaratkan ikan hasil tangkapan mereka. Boat dan perahu nelayan setempat tidak kurang dari 200 unit mendaratkan ikan di lokasi.
Beragam jenis ikan hasil tangkapan nelayan selanjutnya dibeli para muegee (pedagang ikan kelliling), ditampung pedagang untuk dipasarkan ke luar Abdya.
Sejumlah pedagang (toke) yang sudah punya modal besar memasarkan hasil tanggapan nelayan Kabupaten Abdya ke Medan dan sampai ke Padang, Sumatera Barat.
Tidak sedikit warga Abdya, terutama dari Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Setia mengunjungi pantai Ujong Serangga di pagi hari untuk mendapatkan ikan yang masih segar dan spesial.
Kegiatan membeli ikan sampai berbaur dengan para pedagang di Ujong Serangga sungguh sangat asyik. Soalnya, pantai laut yang berada kawasan Desa Padang Baru, Susoh ini juga merupakan lokasi wisata.
Jadi, membeli ikan di pagi hari sekaligus berwisata menikmati pemandangan alam indah menawan. Di sini juga terdapat dermaga Pelabuhan Susoh yang ramai pengunjung.
Memasuki bulan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1441 H/2020 M, Pantai Ujong Serangga dipadati pengunjung.
Sebagian besar diantara mereka bukan pedagang ikan, melainkan masyarakat umum, tidak kecuali para ibu rumah tangga.
Para pengunjung datang ke lokasi untuk membeli ikan basah yang masih segar sebagai salah satu menu masakan kenduri maulid.
Prosesi kenduri maulid di Kabupaten Abdya selama Januari 2020 ini berlangsung dimana-mana.
Semarak kenduri maulid dilaksanakan di masjid, pesantren/dayah dan mushalla sehingga permintaan kebutuhan ikan basah meningkat drastis.
Sebagian warga tidak lagi menunggu ikan yang dipasarkan pedagang keliling dengan sepeda motor, melainkan langsung datang ke lokasi Pantai Ujong Serangga.
Permintaan ikan yang melonjak mendorong harga ikan basah meningkat sampai dua kali lipat dari harga biasannya. Tingginya tidak menyusutkan masyarakat membeli ikan untuk masakan kenduri maulid nabi.
Amatan Serambinews.com, Minggu (12/1/2020), ikan tongkol oleh masyarakat disebut ikan suree dan ikan sisik yang ditawarkan awak nelayan di Pantai Ujong Serangga tidak seperti biasanya karena meningkat drastis.
Ikan tongkol ukuran sedang yang bisanya bisa didapat seharga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per ekor, melonjak menjadi Rp 50 ribu per ekor.
Harga ikan basah jenis ikan karang lebih ‘gila’ lagi. Satu ikat anakan ikan karang (satu ikat 9 ekor) bisanya ditawarkan Rp 150 melonjak menjadi Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per ikat.
“Harga semua jenis ikan melonjak sehingga membuat pedagang kewalahan,” kata Tasdi T, salah seorang pedagang ikan keliling dari Babahrot. Sebagian pedagang mengaku agak kewalahan bersaing dengan warga dalam jumlah sangat banyak ketika menawarkan harga ikan dari dari para nelayan.
Sementara Isren Adnan, salah seorang pemilik boat ikan di Ujong Serangga menjelaskan, tingginya harga ikan sekarang ini selain dipicu permintaan sangat tinggi sebagai menu masakan kenduri maulid, dan hasil tangkapan nelayan memang sedang menurun.
Hasil tanggapan nelayan dalam jumlah banyak adalah ikan Layur, warga setempat menamakan ikan ‘cualee’. Ikan bentuk tubuhnya yang panjang itu lamayan banyak dibawa pulang nelayan yang menggunakan perahu robin jaring.
Kendati hasil tangkapan dalam jumlah banyak, harga ikan layur ini juga meningkatkan dari hari biasanya.(*)
• Dana Desa Rp 318 Juta Dibawa Kabur di Bener Meriah, Termasuk 1 Unit Laptop
• Muazin Meninggal di Aceh Timur, Kumandangkan Azan Hingga Lafaz Asy Hadu Anna Muhammadar Rasulullah
• Begini Tampilan Isi Rumah Nabi Muhammad SAW, Sederhana dan Bersahaja
• Seluruh Atap Rumah yang Rusak Akibat Puting Beliung di Labuhanhaji Sudah Direnovasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/uj0ngsrangga.jpg)