Berita Abdya

Kuota Solar di SPDN Ujong Serangga Abdya tak Cukup, Stok Masih Sering Habis, Ini Idealnya Pasokan

Pasalnya, stok solar disalur Pertamina ke SPDN yang khusus melayani untuk kebutuhan boat ikan nelayan ukuran di bawah 30 GT hanya 80 ton per bulan.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Antrean solar subsidi bagi nelayan di Solar Paket Dialer untuk Nelayan (SPDN) Ujong Serangga, Susoh, Abdya, Minggu (12/1/2020). Stok solar subsidi khusus untuk ratusan boat ikan ukuran di bawah 30 GT ini sering habis, karena pasokannya dari Pertamina terbatas hanya 80 ton atau lima mobil tangki per bulan.        

Pasalnya, stok solar disalur Pertamina ke SPDN yang khusus melayani untuk kebutuhan boat ikan nelayan ukuran di bawah 30 GT (gross tonnage) hanya 80 ton per bulan.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Stok solar di Solar Paket Dialer untuk Nelayan (SPDN) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) untuk nelayan sering habis. 

Pasalnya, stok solar disalur Pertamina ke SPDN yang khusus melayani untuk kebutuhan boat ikan nelayan ukuran di bawah 30 GT  (gross tonnage) hanya 80 ton per bulan.

Tepatnya hanya 80.000 liter atau lima mobil tangki per bulan solar disalur ke SPDN dikelola Koperasi Perikanan Rehabilitation and Empowermant of South West Coast of Aceh (Koperkan REFCA) Ujong Serangga ini. 

“Kuota tersebut tak cukup melayani kebutuhan solar boat ikan ukuran di bawah 30 GT se-Kabupaten Abdya, yang berjumlah hampir 200 unit,” kata Ermisal kepada Serambinews.com, Senin (13/1/2020).

Ermisal adalah Pengelola SPDN Koperkan REFCA Ujong Serangga.

VIDEO - Anak Gadisnya Hilang Kontak di Malaysia, Nurdin Buat Laporan ke Polda Aceh

Petani di Abdya Minta Dinas Pertanian Sediakan Bibit Padi Tahan Hama, Ini Alasannya

Abdullah Puteh Sebut Pabrik Gula & Pabrik Minyak Sawit akan Dibangun di Aceh, Menteri Sudah Setuju

Ermisal menyebutkan, idealnya Pertamina memberikan kuota minyak solar 160 ton (10 mobil tanki)  per bulan.

Jumlah itu, diyakini dia, mampu melayani kebutuhan solar hampir 200 unit boat ikan ukuran di bawah 30 GT se-Kabupaten Abdya.

Boat yang berjumlah hampir 200 unit yang dilayani kebutuhan solar berasal dari Kecamatan Susoh, Tangan-Tangan, Setia, dan Manggeng.

“Lantaran kuota tak cukup, maka SPDN Ujong  Serangga kerap habis stok solar, sehingga awak boat menjadi kecewa,” kata Ermisal.

Dikatakan bahwa satu mobil tangki minyak solar sebanyak 16 ton (16.000 liter) yang masuk di SPDN Ujong Serangga hanya bisa bertahan sekitar 2 hari dan paling lama 3 hari, kemudian habis.

“Setelah dua hari habis stok, kembali terlihat pemandangan antrean ratusan jeriken kosong di kompleks SPDN menunggu masuk jatah minyak solar berikutnya,” papar Ermisal.

Solar tersebut, jelasnya, dijual dengan harga subsidi Rp 5.150 per liter.

Minyak solar bersubsidi tersebut hanya diperuntukkan bagi boat ikan di bawah 30 GT.

Sedangkan boat ikan di atas 30 GT tidak dilayani.

“Pembelian hanya kita layani bagi awak boat yang memiliki rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya,” papar Ermisal.

Ermisal menambahkan sering habis stok solar di SPDN Ujong Serangga sudah lama terjadi, tapi yang sangat dikeluhkan nelayan selama satu tahun terakhir.    

Menurut Pengelola SPDN Koperkan REFCA Ujong Serangga itu usulan penambahan kuota solar sudah diajukan kepada Pertamina sejak satu tahun lalu.

Usulan penambahan kuota juga dilengkapi dengan rekomendasi dari Kepala DKP Kabupaten Abdya, dan dilengkapi pula data jumlah boat ikan setempat.

Petugas dari Pertamina juga sudah turun ke lokasi, kemudian menghitung sendiri jumlah kebutuhan minyak solar yang mencapai 200 ton lebih per bulan.

“Pihak pertamina menghitung sendiri kebutuhan solar mencapai 200 ton per bulan, dihadapan panglima laot.

Setelah itu atau sudah setahun lebih mengambang begitu saja, tak ada informasi selanjutnya,” ungkap Ermisal.

Kita tidak meminta kuota ditambah 200 ton lebih per bulan, melainkan diberikan saja kuota 160 ton (10 mobil tanki) per bulan saja.

Karena bila ditambah dari 80 ton (5 mobil tanki), kuota sekarang ini menjadi 160 ton per bulan.

Jumlah ini dinilai mampu melayani kebutuhan solar hampir 200 unit boat ikan ukuran di bawah 30 GT se-Kabupaten Abdya.

Kalau pun nanti habis, katanya, awak boat bisa membeli solar di SPBU Pantee Perah Susoh atau SPBU Keude Paya, Blangpidie dengan membawa rekom dari DKP Abdya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved