Sultan Oman Meninggal Dunia
Profil Sultan Qaboos bin Said dari Oman, Sultan Terlama di Dunia Arab
Qaboos menjadi penguasa negara Teluk pada tahun 1970 setelah dilaporkan memimpin kudeta tak berdarah terhadap ayahnya.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Di Oman, sultan memegang posisi perdana menteri, panglima tertinggi angkatan bersenjata, menteri pertahanan, menteri keuangan, dan menteri urusan luar negeri.
• Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Warga Asal Bireuen Meninggal Dunia di Malaysia
• Muazin Meninggal di Aceh Timur, Kumandangkan Azan Hingga Lafaz Asy Hadu Anna Muhammadar Rasulullah
Jalur Netral
Di bawah Qaboos, Oman telah menempuh jalur netral dalam urusan luar negeri dan bertindak sebagai mediator dalam konflik regional.
Pada 1980-an, Oman menjadi tuan rumah pembicaraan antara Iran dan Irak dalam upaya untuk mengakhiri perang delapan tahun antara kedua tetangga.
Negara Teluk juga menjadi tuan rumah pembicaraan antara AS dan pejabat Iran, yang menghasilkan perjanjian nuklir penting antara Teheran dan kekuatan dunia pada tahun 2015.
Mengenai konflik Yaman, Oman dilaporkan menjadi tuan rumah putaran pembicaraan antara Arab Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk mengakhiri perang lima tahun yang merenggut nyawa ribuan warga Yaman dan mengubah negara itu menjadi krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Dalam krisis Teluk antara Qatar dan tetangga-tetangga Arab, yang meletus pada 2017, Oman tetap netral.
Hubungan dengan Israel
Meskipun Oman tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, negara Teluk ini mengambil langkah-langkah untuk membangun kontak dengan negara Yahudi yang memproklamirkan diri.
Pada 1990-an, Oman dan Israel setuju untuk membuka kantor perwakilan perdagangan, tetapi kemudian menutup kantor-kantor ini pada tahun 2000, setelah pecahnya Intifada Palestina kedua.
Pada Oktober 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Oman.
Ini merupakan kunjungan kedua PM Israel, setelah sebelumnya perdana menteri Israel Shimon Peres mengunjungi Muscat pada tahun 1996.
Tahun lalu, Yusuf bin Alawi bin Abdullah, menteri yang bertanggung jawab untuk urusan luar negeri di Oman, mengatakan pada konferensi regional di Bahrain mungkin "saatnya bagi Israel untuk diperlakukan sama (seperti negara-negara di Timur Tengah) dan juga menanggung kewajiban yang sama".
Sultan Qaboos juga punya jejak di Aceh.
Ia adalah donatur utama yang membangun kembali Masjid Al-Makmur Lampriek Banda Aceh yang rusak parah akibat gempa dan tsunami 26 Desember 2004.