Berita Abdya
Harga Gula Pasir di Pasar Abdya Melonjak, Masyarakat, Pedagang Eceran dan Warung Kopi Kewalahan
Kenaikan harga gula disebabkan terjadi kenaikan harga di tingkat pedagang grosir, terutama di Pasar Blangpidie.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Harga gula pasir putih di tingkat pedagang eceran di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengalami kenaikan secara perlahan-lahan sejak akhir Desember lalu hingga pertengahan Januari 2020.
Pantauan Serambinews.com, hingga Rabu (15/1/2020), harga gulang pasir pada kios di kampung-kampung sudah menembus Rp 15.000 per kilogram (kg), atau meningkat Rp 2.000 per kg dibandingkan harga Dersember 2019 lalu Rp 13.000 per kg.
Kenaikan harga gula disebabkan terjadi kenaikan harga di tingkat pedagang grosir, terutama di Pasar Blangpidie.
Pasokan stok dari Pasar Medan, Sumatera Utara juga dilaporkan terbatas.
“Desember lalu, harga 1 sak gula isi 50 kg di tingkat pedagang grosir Rp 580.000, kemudian naik secara perlahan-lahan hingga sekarang ini mencapai Rp 690.000 per sak,” kata Hamdi, salah seorang pemilik kios di Blangpidie.
Pedagang tersebut menjelaskan, 1 kg gula pasir bulan lalu bisa dijual antara Rp 12.000 atau Rp 13.000 per kg. Setelah mengalami kenaikan dijual eceran Rp 15.000 per kg.
Soalnya, menurut pedagang tersebut dengan tingkat harga di pedagang grosir hampir menyentuh Rp 700.000 per sak, sehingga modal 1 kg gula Rp 14.000, termasuk ongkos becak dan plastik kemasan.
Gula pasir putih yang dipasarkan pedagang grosir di Pasar Blangpidie dipasok dari Medan, Sumatera Utara, juga mengalami kenaikan harga.
Pedagang di Blangpidie mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga gula pasir di Pasar Medan.
Kenaikan harga gula pasir, bukan saja dikeluhkan masyarakat, pedagang eceran dan pengusaha warung kopi juga kewalahan.
• Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Blangpidie Abdya Meningkat, Masyarakat Mengeluh
• Mulai Bulan Ini, Perangkat Kampung Singkil Minimal Berpendidikan SMA, Ini Sanksi Bagi yang Melanggar
• Warga Putri Betung Panen Raya Durian, Harga Jualnya Bisa Mencapai Rp 10 Ribu per Buah
“Pekan lalu, harga satu sak gula masih Rp 635.000, namun sekarang melonjak Rp 690.000,” kata salah seorang pemilik warung kopi di Jalan Iskandar Muda, Blangpidie.
Diperkirakan harga gula terus mengalami kenaikan karena banyak toko di Medan tutup menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020 mendatang.
Sehingga pengiriman stok gula ke Abdya, termasuk daerah lain akan berkurang.
Dampaknya, kata salah seorang pedagang di Jalan At-Taqwa Blangpidie akan terjadi kekurangan stok di tingkat pedagang grosir di Pasar Blangpidie, dan ujung-ujungnya harga akan melonjak lagi.
Masyarakat sangat mengharapkan Pemkab Abdya, dalam hal ini Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan setempat mengambil kebijakan untuk menstabilkan harga gula di pasaran.
Kegiatan pemantauan dan pengawasan terhadap pemasaran harga gula juga diperlukan karena bukan tidak mungkin bahwa kenaikan harga gula pasir yang sangat mencolok sekarang ini akibat permainan para pedagang. (*)