Breaking News

Spanduk Aceh Provinsi Termiskin

Sempat Heboh di Sosmed, Spanduk ‘Selamat Datang di Provinsi Termiskin’ Akhirnya Diturunkan

Setelah beberapa jam mejeng di tiga lokasi terpisah, spanduk-spanduk yang berisi kalimat satire dengan nada berbeda ini akhirnya diturunkan

Editor: Zaenal
Tribratanewsrestabandaaceh.com
Personel Polsubsektor Blang Bintang Aceh Besar dipimpin oleh Kapolsubsektor Ipda Zulkarnel menurunkan Spanduk yang terpasang di Bundaran Keong Blangbintang, Jumat (17/1/2020) siang tadi. 

Spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Provinsi Termiskin Se-Sumatera” tersebut berlatar biru dan bertuliskan dengan warna putih dan merah.

Personel Polsubsektor Blang Bintang Aceh Besar dipimpin oleh Kapolsubsektor Ipda Zulkarnel menurunkan Spanduk yang terpasang di Bundaran Keong Blangbintang, Jumat (17/1/2020) siang tadi.
Personel Polsubsektor Blang Bintang Aceh Besar dipimpin oleh Kapolsubsektor Ipda Zulkarnel menurunkan Spanduk yang terpasang di Bundaran Keong Blangbintang, Jumat (17/1/2020) siang tadi. (Tribratanewsrestabandaaceh.com)

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, mengatakan, penempatan spanduk tersebut tidak pada tempatnya.

Meskipun belum mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

“Namun kalau sesuatu yang disampaikan di tempat umum, apabila ada yang merasa keberatan, bisa dilaporkan terkait apa maksud dari isi spanduk tersebut,” katanya.

Spanduk yang dipasangkan di seputaran Blangbintang telah dibuka oleh Personel Polsubsektor Blangbintang dan diserahkan kepada Satpol PP Aceh Besar.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum mengetahui siapa yang melakukan pemasangan spanduk tersebut.

“Tidak jelas siapa pemasang spanduk, karena di spanduk berwarna biru itu hanya tertulis dari Rakyat Aceh,” demikian dilansir tribratanewsrestabandaaceh.com.

Kerjaan Orang Iseng

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau yang akrab disapa SAG akhirnya memberikan tanggapannya terhadap keberadaan spanduk-spanduk tersebut. 

Ia menaggapinya secara ringan.

SAG mengatakan itu adalah pekerjaan orang iseng dan bermaksud untuk melucu.

“Mungkin pekerjaan orang iseng untuk maksud melucu saja,” kata SAG kepada Serambinews.com.

Ia pun mengatakan, hal itu tak perlu ditanggapi serius. 

“Tak perlu kita tanggapi serius. Selain tak jelas pelakunya, juga tidak ada manfaatnya sama sekali bagi penurunan angka kemiskinan di Aceh,” katanya.

Terpenting, kata SAG, saat ini Pemerintah Aceh dengan segenap perangkat kerjanya terus melakukan berbagai hal untuk mengentas kemiskinan di Aceh.

"Kami fokus saja pada upaya percepatan laju penurunan kemiskinan untuk mencapai target minimal 1 persen per tahun," pungkas SAG.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved