Kades Enggan Pinjamkan Ambulans, Jenazah Kakek Ini Ditandu Pakai Sarung Sejauh 10 Kilometer

Keluarga terpaksa menggotong jenazah menggunakan sarung, lantaran Kepala Desa Bontorappo enggan meminjamkan mobil ambulans

Editor: Amirullah
ilustrasi
mayat2 

SERAMBINEWS.COM - Jenazah seorang pria tua, Ambo Tang Daeng Tutu (25) ditemukan tak bernyawa di dekat tumpukan batu gunung, di Dusun Barongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2019).

Namun demikian, saat hendak membawa jenazah ke rumah duka yang berada di Dusun Punagayya, Desa Bontarappo, Tarowang, Kabupaten Janeponto, Sulawesi Selatan, pihak keluarga mengalami kesulitan.

Hingga akhirnya, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, keluarga memutuskan menandu jenazah menggunakan sarung.

Keluarga terpaksa menggotong jenazah menggunakan sarung, lantaran Kepala Desa Bontorappo enggan meminjamkan mobil ambulans siaga desa.

"Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung," kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020).

500 Calon Peserta Tes CPNS di Bireuen Belum Cetak dan Leges Kartu Ujian, Batas Akhir 25 Januari 2020

Ingin Tahu Apakah Uang Bisa Beli Kebahagiaan, Miliader Ini Bagikan Uang Rp 123 Miliar, Ini Syaratnya

Berantas Narkoba, BNNK Langsa Lantik 12 Relawan Anti Narkoba Pondok Kemuning

Rocky Gerung Prediksikan Periode Kedua Pemerintahan Jokowi Tak sampai 2024, Penonton Langsung Riuh

Sahabuddin menceritakan keluarga menggotong jenazah Ambo Tang menggunakan sarung secara bergotong royong bergiliran yang menempuh berjalan kaki sejauh 10 kilometer.

Belum lagi, jalur yang ditempuh melintasi perbukitan-perbukitan.

Di sisi lain, Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tuduhan keluarga almarhum Ambo Tang.

Mustafa mengaku sudah menghubungi puskesmas untuk penyediaan jasa mobil ambulans jenazah.

Namun, keluarga Ambo Tang tidak mau menunggu kedatangan mobil ambulans dan langsung membawa jenazah dengan menggotongnya.

"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya.

Mustafa juga mengungkapkan, keluarga terburu-buru mengambil jenazah Ambo Tang.

"Padahal kan, kalau ada penemuan jenazah itu harus menunggu dulu datangnya polisi.

Jadi polisi belum datang dan mobil ambulans jenazah belum datang, tapi jenazah Ambo Tang sudah dibawa pihak keluarga," bebernya.

Rocky Gerung Prediksikan Periode Kedua Pemerintahan Jokowi Tak sampai 2024, Penonton Langsung Riuh

Manfaat Tak Terduga Rutin Minum Air Kunyit Hangat Selama Seminggu saat Pagi, Bisa Jadi Anti Kanker

Tak Sempat Menikah, Operator Desa Bawa Kabur Uang Rp 318 Juta Keburu Ditangkap Polisi di Medan

Sebelumnya telah diberitakan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendapat kabar Ambo Tang, seorang kakek di Jeneponto ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved