Selain Soleimani, Amerika Ternyata Targetkan Abdul Reza Shahlai, Sepak Terjangnya Bikin AS Gemetar!
Bukan hanya Qasem Soleimani yang menjadi target sasaran AS, namun ada satu nama lagi yang diincar untuk dilenyapkan oleh Donald Trump.
SERAMBINEWS.COM - Dunia internasional gempar saat salah satu jenderal militer Iran tewas setelah diberondong rudal milik pesawat tanpa awak AS.
Bahkan banyak negara seperti Perancis dan Rusia mengecam kenekatan Pentagon menyerang pimpinan militer negara lain.
Ternyata fakta baru terkuak mengenai pembunuhan salah satu orang terpenting di militer Iran ini.
Bukan hanya Qasem Soleimani yang menjadi target sasaran AS, namun ada satu nama lagi yang diincar untuk dilenyapkan oleh Donald Trump.
Selain menyasar Qasem Soleimani, pasukan militer Amerika Serikat ( AS) ternyata juga menargetkan Abdul Reza Shahlai, komandan tinggi kedua Pasukan Garda Revolusi Iran pada Jumat (3/1/2020).
Dikutip dari ABC, para pejabat mengatakan bahwa serangan udara yang menargetkan Shahlai tersebut tidak berhasil.
• Dianggap Berdosa, Ibu Hamil dan 5 Anaknya Tewas Disiksa saat Ritual Pengusiran Setan
• Rusia Sebut Iran Tembak Pesawat Ukraina Karena Ditakuti 6 Jet Tempur F-35 Seusai Serang Pangkalan AS
• Terlilit Utang, BPJS Kesehatan Wajibkan Bayi Baru Lahir Ikut Iuran, Tarif Naik Seakan Masih Kurang
Kendati demikian, Pentagon menolak membahas operasi yang sangat rahasia itu.
"Kami telah melihat laporan serangan udara 2 Januari di Yaman, tempat yang dianggap aman bagi teroris dan musuh AS lainnya," kata Rebecca Rebarich, Juru Bicara Pentagon.
"Departemen Pertahanan tidak membahas dugaan operasi di wilayah itu," sambungnya.
Sementara itu, Departemen Keuangan AS mengatakan, Shahlai saat ini berbasis di Yaman dan dicap memiliki sejarah panjang dalam menargetkan AS dan sekutunya.
Termasuk di antaranya adalah pembunuhan terhadap pasukan koalisi AS di Irak.
• Pemimpin Tinggi Iran Pimpin Salat Jumat Pertama Kalinya dalam 8 Tahun, Kecam dan Sebut Amerika Badut
• Jadi Favorit Karena Harga Murah, Air Galon Isi Ulang Ternyata Jadi Sarang Bakteri dan Membahayakan

Pasang Surut Hubungan Iran-AS
AS menuduh Shahlai merencanakan pembunuhan kedutaan besar Arab Saudi untuk AS di sebuah kafe pada 2011 silam.
"Shahlai menyetujui anggaran sebesar 5 juta dollar AS untuh merekrut sejumlah orang dalam menjalankan misi tersebut," kata Departemen Keuangan AS.
Misi Pembunuhan Para pejabat mengatakan, baik Jenderal Qasem maupun Shahlai, keduanya masuk dalam daftar penargetan militer yang telah disetujui.