Pemimpin Baru Pasukan Elit Iran Siap Balas Dendam atas Kematian Soleimani, AS Patut Waspada

Komandan baru pasukan elit Iran Quds, Esmail Qaani, mengatakan Amerika Serikat membunuh pendahulunya Qassem Soleimani dengan cara pengecut.

Editor: Amirullah
tangkap layar Anadolu Agency via aljazeera.com
EsmaiI Qaani (tengah) 

Dilahirkan pada akhir 1950-an di kota Mashhad di timur laut Iran, Qaani bergabung dengan IRGC pada 1980.

Tahun itu adalah beberapa bulan sebelum pasukan Irak menyerbu Iran barat, memicu perang berdarah 8 tahun yang menewaskan sekitar satu juta orang.

Segera setelah perang, Qaani diangkat sebagai wakil kepala pasukan IRGC.

Knator berita Iran IRNA mengatakan Qaani ditunjuk sebagai wakil unit pada tahun 1977, tahun yang sama ketika Soleimani diangkat sebagai komandannya.

Dengan pembagian kerja yang jelas dan mempertahankan lingkup pengaruh yang berbeda secara geografis, Soleimani dan Qaani bersama-sama memainkan peran strategis dalam memperluas pengaruh Iran di negara-negara tetangga.

Dalam beberapa pernyataan publik yang dibuat Qaani, dia mengecam AS dan Israel.

Dia mengatakan dalam artikel 2017 bahwa 'ancaman Trump terhadap Iran akan merusak AS'.

Pada 2012, AS memberikan sanksi kepada Qaani dengan menyebutkan perannya dalam pencairan keuangan kepada 'elemen-elemen Pasukan Quds di Afrika' dan 'kelompok-kelompok teroris' lainnya.

Artikel ini telah tayang di Intisarionline.com dengan judul AS Patut Waspada, Pemimpin Pasukan Iran Baru Esmail Qaani Siap Balaskan Dendam atas Pembunuhan Soleimani Secara 'Jantan'

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved