Berita Banda Aceh

Puluhan Amil Baitul Mal Dilatih Monitoring dan Evaluasi Program

Sebanyak 40 amil Baitul Mal Aceh, Baitul Mal Kota Banda Aceh, dan Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar dilatih monitoring dan evaluasi program.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Salah satu pemateri, Marzuki sedang memberikan penjelasan kepada peserta pelatihan monitoring dan evaluasi program Baitul Mal Aceh tahun 2020 di Hotel Arabia, Selasa (21/1/2020). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 40 amil Baitul Mal Aceh, Baitul Mal Kota Banda Aceh, dan Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar dilatih monitoring dan evaluasi program.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Arabia Banda Aceh, Selasa (21/1/2020).

Kegiatan sehari itu diikuti oleh peserta yang mewakili amil Baitul Mal Aceh yang terdiri atas amil relawan dan amil Baitul Mal Banda Aceh dan Aceh Besar.

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden mengatakan kegiatan itu dilaksana mengingat dalam bulan ini para amil akan turun ke lapangan untuk memonitoring dan evaluasi program-program Baitul Mal Aceh.

"Karena itu perlu adanya pembekalan kepada para amil sebelum turun ke lapangan. Sehingga saat mereka kembali nanti sudah ada hasil program mana saja yang perlu dilanjutkan atau dihentikan bantuannya. Apalagi untuk tahun 2020 ini jumlah bantuan meningkat. Seperti gampong produktif, per gampong mencapai Rp150 juta dari sebelumnya Rp 50 juta hingga Rp100 juta," katanya.

VIDEO - Tabrakan Kijang Commando dan Truk Tangki Semen di Lintas Bireuen-Takengon

Dandim Silaturahmi dengan Masyarakat Krueng Sabee

Plt Gubernur Aceh Akui Penurunan Angka Kemiskinan belum Signifikan

Dalam sambutannya, Rahmad juga mengungkapkan bahwa amil Baitul Mal harus mampu mengevaluasi program-program yang sudah dilaksanakan, baik oleh Baitul Mal Aceh maupun Baitul Mal kabupaten/kota.

Sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan memberikan dampak kepada masyarakat (penerima manfaat).

Pelatihan monitoring dan evaluasi program itu diisi dua pemateri, yaitu Novi Reandy Sasmita SSI MSc dari Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) Aceh dan Marzuki SSi MSi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved