Berita Abdya

Janda Lansia di Abdya Tinggal Sendiri di Rumah tak Layak Huni, tanpa Bantuan PKH atau BPNT

Dinding lapuk dimakan usia, atap daun rumbia sering bocor. Sehingga harus segera disisip dan permukaan lantai semen seadanya, terlihat pecah–pecah.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAINUN YUSUF
Rohana (74), janda di Dusun Tengah, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya, berdiri di depan rumah sederhana dan memprihatinkan yang ditempatinya, Selasa (21/1/2020). 

Dia sangat mengharapkan bantuan tersebut bisa diterima.

Sebagaimana yang telah dinikmati sejumlah warga tidak mampu di desa setempat.

Tapi hingga sekarang, harapan mendapatkan BPNT belum ada kejelasan.

Kebutuhan sehari-hari, Rohana mengandalkan dari pekerjaan mengobati penyakit anak-anak secara tradisional.

Pekerjaan membantu mengobati anak-anak yang sakit sudah dilakoni puluhan tahun  dengan pendapatan tidak seberapa.

Rohana memang punya satu-satunya anak.

Yaitu perempuan yang sudah berkeluarga dan tinggal di rumah terpisah tidak jauh dari rumahnya.

Tapi, beberapa waktu lalu,  suami dari anaknya (menantu Rohana) terkena stroke sehingga menderita lumpuh.

Ada pun rumah renta sudah ditempati Rohana sekarang ini,  kondisinya semakin memprihatinkan.

Dinding lapuk dimakan usia, atap daun rumbia sering bocor.

Sehingga harus segera disisip dan permukaan lantai semen seadanya.

Terlihat pecah–pecah di sejumlah titik.    

“Saya tinggal sendiri di rumah ini. Ketika malam tiba ada cucu atau anggota keluarga yang menemani,” katanya lagi.

Dinsos Bireuen Bantu Kursi Roda untuk Tihasanah, TKW asal Bireuen yang Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Kecuali mengharapkan BPNT (kalau PKH tak memenuhi syarat), janda Rohana, juga sangat mendambakan pemerintah membangun rumah sederhana.

Minimal direhap, sehingga bisa menjalani sisa umur dengan tenang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved