Berita Abdya
Janda Lansia di Abdya Tinggal Sendiri di Rumah tak Layak Huni, tanpa Bantuan PKH atau BPNT
Dinding lapuk dimakan usia, atap daun rumbia sering bocor. Sehingga harus segera disisip dan permukaan lantai semen seadanya, terlihat pecah–pecah.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Rohana mengaku, tahun 2018 lalu pernah mendapat bantuan bahan-bahan bangunan untuk merehap rumahnya.
Tapi tidak diberikan ongkos pekerjaan rehap.
Anehnya, janda ini mengaku tidak jelas dari mana bantuan itu datang.
“Ketika saya tanya, orang mengantar bahan bangunan menjelaskan, bahan bangunan itu merupakan bantuan orang kaya di Banda Aceh. Ada juga mengatakan bantuan aspirasi,” kata Rohana.
Bantuan rehap rumah yang diantar ke lokasi terdiri atas 10 lembar papan, 8 kayu tiang, 10 lembar triplek, 10 potong kayu reng, 10 lembar atap seng, serta paku, dan satu truk pasir.
Karena tak ada ongkos kerja tukang, sehingga tak jadi direhap.
Alhasil, tiang kayu dan papan sudah lapuk, dan satu truk pasir yang ditumpuk di depan rumah nyaris tak kelihatan lagi akibat digerus air hujan.
Janda lansia ini diakhir pembicaraan kembali mengulangi harapannya.
Agar bisa menerima bantuan BPNT dan pemerintah atau pihak lain bersedia membangun rumah sederhana untuk ditempati.
Sehingga bisa menjalani sisa-sisa hidup dengan tenang. (*)
• 15.215 Warga Aceh Selatan belum Buat e-KTP, Disilakan Lakukan Perekaman, Yang Sudah, Silakan Ambil