Sebelum Berubah jadi Predator Gay, Hasan Ngaku Kecewa Setelah Putus Cinta dengan Wanita

Pengakuan predator seksual ini disampaikan di hadapan penyidik Unit III Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.

Editor: Amirullah
TRIBUNJATIM.COM
Warung Milik 'Siti' Jadi Saksi Bisu Aksi Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung, Lihat Nasib Pelaku 

SERAMBINEWS.COM, SURABAYA - M Hasan (41), gay asal Tulungagung yang ditangkap karena melakukan kekerasan seksual terhadap 11 orang pelajar laki-laki di Tulungagung mengaku pernah jatuh cinta pada perempuan.

Pengakuan predator seksual ini disampaikan di hadapan penyidik Unit III Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.

Kanit III Asusila Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Jenny Al Jauza mengungkap kecenderungan seksual berorientasi beda dalam diri Hasan, belakangan muncul saat Hasan menginjak sekira usia 30 tahun.

"Saya tanyai ya gitu. Dia pernah suka sama cewek, ya suka dia," jelasnya.

Hubungan mereka menjadi rumit, Hasan akhirnya mengalami kondisi traumatik dalam menjalin hubungan dengan wanita.

"Kan gelo (kecewa) akhirnya lari ke laki laki," jelasnya.

Selain Gratis Pendidikan, Siswa di Korsel juga Ditanggung Biaya Makan dan Susu, Gaji Guru Rp 1,3 M

Cara Gampang Usir Bau Badan, Gunakan 4 Deodoran Alami Ini untuk Atasi Masalah Ketiakmu!

Kisah Kakek Samirin, Divonis 2 Bulan Karena Pungut Getah Karet Seharga Rp 17 Ribu, Kini Bebas

Sama-sama Terpidana Korupsi, Ini Perbandingan Vonis Romahurmuziy hingga Setnov, Siapa Terberat?

Sampai Utang ke Rentenir

Hasan adalah pemilik warung kopi (Warkop) Hasan, di dalam Pasar Burung Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Laki-laki gemulai ini kesehariannya dipanggil Siti oleh para pedagang di Pasar Burung ini.

Dari kegiatan yang dibagikan lewat media sosial, laki-laki gemulai ini adalah pegiat anti AIDS di Tulungagung.

Namun di kalangan pedagang di Pasar Burung, Hasan sosok yang sederhana.

Biasanya sebelum pulang ke rumahnya di Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Hasan menyempatkan diri mencari rumput di area Monumen Mastrip, yang ada di sisi selatan pasar ini.

“Bilangnya dia punya kelinci. Makanya setiap mau pulang dia cari rumput dulu,” ujar seorang pedagang pasar burung.

Seorang temannya mengaku sudah sering mengingatkan Hasan agar tidak mencari mangsa anak-anak laki-laki.

Namun ternyata Hasan mengabaikan peringatan itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved