Berita Pidie
Polres Pidie Tangkap Pemuda Larikan Gadis di Bawah Umur, Sempat Pergi ke Sabang
"Saya bersama Bunga menginap di rumah paman MI di Sabang selama dua hari dan dua malam," jelasnya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Saat saya tiba di SPBU Bambi, Bunga diambil orang tuanya dan saya pulang ke rumah," kata dia.
• Pascagempa 6,4 SR dan 4,5 SR Melanda Simeulue, Bangunan Kantor Desa tak Bisa Difungsikan Lagi
Kepolres Pidie, AKBP Andi NS Siregar SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Eko Rendi Oktama, kepada Serambinews.com, Kamis (23/1/2020) mengatakan, awalnya ada pembicaraan antara keluarga Bunga dengan pemuda IM yang siap bertanggung jawab.
"Tapi tiba- tiba keluarga Bunga tidak setuju, sehingga melaporkan kepada polisi. Dan kita menangkap pelaku," bebernya.
Ia menjelaskan, pemuda MI akan dibidik dengan Pasal 332 KUHPidana.
Dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Ia menambahkan, pemuda MI kenal sama Bunga hanya di medsos.
• Semua Gampong di Abdya Bakal tak Bisa Cairkan Dana Desa Bulan Ini
Diberitakan sebelumnya, Polres Pidie menangkap pemuda berinisial MI (26) di salah satu gampong dalam Kecamatan Glumpang Baro, Pidie, Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Pemuda ini ditangkap di gampongnya itu karena dilaporkan membawa lari anak gadis di bawah umur, sebut saja bernama Bunga yang beralamat di salah satu gampong di Pidie.
Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Eko Rendi Oktama, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (23/1/2020).
"Kita menangkap pemuda MI berdasarkan laporan orang tua Bunga yang mengadukan MI kepada polisi," kata Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Eko Rendi Oktama.
Kasat Reskrim menjelaskan kronologis kejadian ini berawal pada tanggal 18 Januari 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu, pemuda MI menjemput Bunga dengan sepeda motornya di salah satu pesantren tempat gadis ini menuntut ilmu.
"Saat tiba di pesantren, MI menjumpai piket di posko pesantren tersebut.
MI menipu piket dengan mengaku paman dari Bunga dan ingin pergi ke tempat pesta.
Akhirnya piket membolehkan MI membawa Bunga," cerita Kasat Reskrim.
• Sebelum Meninggal, Korban Tenggelam Dekat PPI Peudada Sempat Bicara dengan Keluarga, Mengaku Takut
Kemudian, kata Kasat Reskrim berselang tiga hari atau tanggal 21 Januari 2020, orang tua Bunga datang ke pesantren untuk mengantar makanan.