Berita Bireuen
Sebelum Ditemukan Meninggal Dekat PPI Peudada, Ade Fauzi Ingin Balik, Kemudian Lari ke Arah Sungai
Sekdes Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Johan (39) mengungkapkan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, Kamis (23/1/2020).
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Sekdes Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Johan (39) mengungkapkan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, Kamis (23/1/2020).
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebelum ditemukan meninggal tenggelam dekat PPI Peudada, Kabupaten Bireuen, Kamis (23/1/2020), ternyata Ade Fauzi (29) juga sempat lari ke arah sungai Peudada.
Sekdes Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Johan (39) mengungkapkan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, Kamis (23/1/2020).
Ia menceritakan pada Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 02.10 WIB dini hari, tiba-tiba dirinya dipanggil warga untuk mengambil tas penumpang.
Penumpang yang baru turun dari Bus Putra Pelangi disebut sudah lari ke arah selatan jalan sekitar 50 meter arah barat Mapolsek Peudada.
Menurut Johan, sesuai keterangan kernet Bus Putra Pelangi itu bahwa bus tersebut dari Medan menuju Banda Aceh.
• Wali Nanggroe Dukung Pembangunan Suaka Badak di Aceh Timur
Sedangkan Ade Fauzi naik di kawasan Lhokseumawe atau Aceh Utara tujuan Banda Aceh.
Setiba di kawasan Peudada atau berjarak 50 meter setelah Mapolsek Peudada, bus berhenti karena ada penumpang turun.
Kernet bus itu mengaku bingung karena penumpang itu tujuan Banda Aceh.
“Pria yang memegang tas di tangannya itu tergesa-gesa hendak menyeberang jalan.
Ia mau stop bus lain balik ke Lhokseumawe atau arah timur,” ujar Johan.
Hal ini sebagaimana disampaikan kernek bus itu.
Kernet bus tersebut kemudian memanggil pria itu dan tidak mengizinkannya pergi membawa tas.
Pasalnya, kernet khawatir tas orang lain yang terbawa, sehingga pria yang akhirnya diketahui bernama Ade Fauzi ini melepaskan tas itu.
Ia kemudian melarikan diri ke perkampungan warga arah sungai dan tas itu tinggal bersama kernet Bus Putra Pelangi dimaksud.
Kernek itu selanjutnya memberitahu kepada warga untuk mengamankan tas
tersebut.