Virus Corona Serang China

Virus Misterius Serang China, Korea Utara Tutup Perbatasan dan Cegah Turis Asing

Jumlah kematian akibat virus menular tersebut telah meningkat menjadi sembilan di negara asalnya, media lokal mengatakan pada hari Rabu.

Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY/STRINGER
Petugas memeriksa kesehatan seorang warga di Guangzhou, China, Rabu (22/1/2020). China saat ini sedang menghadapi serang virus yang dikenal sebagai "2019-nCoV". Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan pada 2019 dan kemudian ditularkan dari orang ke orang. 

SERAMBINEWS.COM - Korea Utara sementara waktu menghentikan masuknya turis asing ke negara itu di tengah merebaknya virus corona yang fatal di China, menurut media setempat.

"Korea Utara akan memblokir perbatasannya dengan China sementara dari Rabu untuk semua pelancong asing sebagai bagian dari upaya pencegahan untuk memblokir penyebaran virus," kata kantor berita Yonhap mengutip Young Pioneer Tours, sebuah agen tur yang mengkhususkan diri dalam perjalanan ke Korea Utara.

Yonhap melaporkan, belum ada kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan di Korea Utara.

Korea Utara menjalin kerja sama erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mencegah berjangkitnya virus korona, kata Yonhap mengutip televisi pemerintah.

Wabah virus misterius yang menyerang China baru-baru ini telah dikonfirmasi di empat negara lain.

Jumlah kematian akibat virus menular tersebut telah meningkat menjadi sembilan di negara asalnya, media lokal mengatakan pada hari Rabu.

Harian Cina ECNS melaporkan, pejabat kesehatan di China mengatakan sembilan kematian telah dicatat di pusat kota Wuhan di mana virus fatal berasal bulan lalu.

Mereka menambahkan bahwa 440 orang dipastikan terinfeksi di dalam negeri.

Dengan meningkatnya coronavirus alarm di seluruh dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat di Jenewa hari ini.

Jepang, Korea Selatan, Thailand dan sekarang AS mengkonfirmasi bahwa mereka menemukan kasus yang terkena virus yang sama.

Penyebaran penyakit baru di Tiongkok bertepatan dengan perayaan Tahun Baru di negara itu, ketika jutaan orang akan melakukan perjalanan ke kota asal mereka dari kota-kota untuk merayakan liburan yang sudah dimulai.

Perjalanan massal orang-orang telah meningkatkan kekhawatiran bahwa penyakit ini dapat menyebar lebih jauh.

Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang mendesak orang untuk tidak melakukan perjalanan ke dan dari kota untuk memerangi wabah yang sedang berlangsung.

Konferensi Pers di Forum Ekonomi Dunia, Presiden AS Donald Trump Sorot China, WTO, Hingga Pemakzulan

Kisah Wanita Indonesia Korban Pengantin Pesanan Pria China, Disiksa hingga Pelecehan Seksual

Muncul di Wuhan

Virus Corona yang pertama muncul di Wuhan China dilaporkan telah merenggut nyawa sejumlah orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved