Anggota KKB Berpangkat Komandan Tewas Ditembak TNI, Nyawa Melayang Saat Transaksi Penjualan Senjata
Anggota KKB berinisial NM (35) tewas ditembak karena tidak mau menyerahkan diri meski sudah diberi tembakan peringatan.
Serta KTP An. NM, Buku Tabungan Bank Papua An. NM 2 buah, buku catatan 1 buah, uang sebesar 500 ribu.
Kapolres menjelaskan NM merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai Komandan Operasi Umum di wilayah Mepagoo Kodap 29.
NM juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan (bama), senjata dan amunisi untuk kebutuhan KKB di wilayah Intan Jaya
"Untuk barang bukti telah diamankan di Polres Nabire guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Tersangka atau korban NM telah dimakamkan siang tadi oleh pihak keluarga," tutup Nabire.

Anggota KKB berinisial NM (35) tewas ditembak aparatDok. Tribratanews
Dikutip dari Kompas, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya menduga ada senjata yang digunakan KKB berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Paulus, informasi yang diperoleh pihaknya, ada senjata rakitan berspesifikasi modern dirakit di Lumajang.
Senjata tersebut terindikasi sudah masuk di Papua.
Hal ini, kata Paulus, merupakan pekerjaan besar bagi TNI-Polri untuk melakukan pengusutan.
"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk di Papua," kata Paulus, di Timika, Minggu (12/1/2020).
Selain itu, senjata dan amunisi yang digunakan KKB juga diduga kuat dipasok dari luar negeri.
Mengingat, beberapa kasus sebelumnya berhasil diungkap penyelundupan senjata dan amunisi ke Papua.
Penyelundupan senjata tersebut dari Negara Papua New Guinea (PNG) dengan melewati jalur-jalur tikus di perbatasan negara Republik Indonesia-PNG.
(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul Berpangkat Komandan, Anggota KKB Pemasok Senjata dan Amunisi di Intan Jaya Ini Tewas Ditembak Mati TNI, Nyawanya Melayang Saat Lakukan Transaksi Jual Beli