Berita Aceh Tamiang

Dua Hari tak Pulang, Nek Sudinah Ditemukan Meninggal di Kebun Karet Bandarpusaka Aceh Tamiang

Dijelaskan Heriyanto, korban selama ini memiliki riwayat sakit stroke dan sering pingsan. Kuat dugaan, penyakit korban kambuh sebelum tiba di rumah.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Doc. Warga
Jasad Sudinah ditemukan di kebun karet Kampung Blangkandis, Bandarpusaka, Aceh Tamiang, Jumat (24/1/2020). Korban sebelumnya dinyatakan hilang saat akan ke rumah anaknya di Tamiang Hulu. 

Dijelaskan Heriyanto, korban selama ini memiliki riwayat sakit stroke dan sering pingsan. Kuat dugaan, penyakit korban kambuh sebelum tiba di rumah anaknya.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Sudinah, wanita berusia 80 tahun ditemukan meninggal di perkebunan karet Dusun Bukitkarim, Kampung Blangkandis, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, Jumat (24/1/2020) siang.

Saat ditemukan, jasad wanita ini sudah mulai mengeluarkan aroma tidak sedap.

Sehingga diperkirakan, korban meninggal sejak dua hari lalu.

Dugaan ini dikuatkan dengan keterangan anak korban, Gimin (50).

Ia mengatakan, ibunya pergi meninggalkan rumahnya di Kampung Blangkandis, Bandarpusaka sejak dua hari lalu.

Ketika itu, korban pamit ingin ke rumah anaknya yang lain di Kampung Harumsari, Kecamatan Tamiang Hulu.

Tak Jadi Dipenjara, Pelajar yang Bunuh Begal di Malang Akhirnya Vonis Pembinaan Selama Satu Tahun

“Ibu itu tinggal menumpang-menumpang di rumah anaknya. Dia pamitan sama anaknya yang di Blangkandis mau ke rumah anaknya yang lain di Harumsari. Ternyata ketika dicek, nggak ada ke Harumsari,” kata Datok Penghulu Blangkandis, Heriyanto, Jumat (24/1/2020) siang.

Dijelaskan Heriyanto, korban selama ini memiliki riwayat sakit stroke dan sering pingsan.

Kuat dugaan, penyakit korban kambuh sebelum tiba di rumah anaknya.

“Mungkin jatuh pas jalan di kebun karet, tidak ada yang menolong,” jelas Heriyanto.

Jasad korban sendiri pertama kali ditemukan Bowo (34) dan M Nurkasim (46).

Dua warga setempat yang kebetulan melintas di kebun karet itu.

Keduanya kemudian melaporkan temuan itu ke perangkat kampung.

Kemudian oleh perangkat kampung jasad Sudinah dievakuasi ke rumah anaknya.

“Anaknya menolak permintaan polisi untuk visum, sekarang sudah dikebumikan,” tutup Heriyanto. (*)

Sejumlah Pejabat Daerah di Aceh Minta Jalur Penerbangan Perintis Dibuka Kembali

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved