Breaking News

Suara Parlemen

Nova Iriansyah dan HRD Temui Menhub, Bahas Percepatan Pembangunan Kereta Api di Aceh

Pada pembangunan tahap pertama ini, ada kendala pembebasan lahan, di luar rute lama milik PT Kereta Api Indonesia.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Dok HRD
Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan Anggota Komidi V DPR RI H. Ruslan M. Daud (HRD) bertemu dengan Menteri Perhungan, Budi Karya Sumadi guna membahas percepatan Pembangunan Kereta Api Aceh-Besitang, di ruang rapat Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan jalur kereta api Aceh - Besitang, Langkat, Sumut diusulkan masuk dalam Proyek Stategis Nasional (PSN), sebab masih terdapat beberapa kendala antara lain belum tersedianya anggaran pembebasan tanah untuk segmen 2 lintas Sungai Liput - Langsa.

Harapan itu disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Pertemuan juga dihadiri Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, H. Ruslan M.Daud atau HRD.

"Kita mengharapkan dukungan Menteri Perhubungan terkait pengusulan PSN tersebut, serta dukungan dari Komisi V DPR RI khususnya mereka dari Dapil Aceh," kata Nova Iriansyah.

Nova juga ingin memastikan tersedianya dana untuk pembebasan lahan Sungai Liput tahun anggaran 2020, sehingga proses pembangunan perkeretaapian Trans Sumatera Wilayah Aceh tersebut berjalan lancar.

Pengerjaan proyek pembangunan jalur rel kereta api Trans Sumatera, segmen 1 Besitang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara sampai kawasan Sungai Liput Kabupaten Aceh Tamiang, dilaporkan hampir selesai.

Pembangunan tahap pertama sepanjang 35 kilometer dimulai tahun 2017  itu akan selesai tahun ini.

Pada pembangunan tahap pertama ini,  Nova menyampaikan ada kendala pembebasan lahan, di luar rute lama milik PT Kereta Api Indonesia.

Kendala itu dikhawatirkan juga akan terjadi pada pembangunan segmen 2 lanjutan jalur menuju ke Kota Langsa. 

Untuk mengantisipasi itu, Plt Gubernur telah menyurati Presiden agar  pembangunan jalur kereta api tersebut masuk dalam  Proyek Strategis Nasional (PSN).

Saat ini Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Kerja I Provinsi Aceh dan Wilayah Kerja II Provinsi Sumatera Utara sebagai instansi wilayah kerja pembangunan tengah menunggu Keputusan Presiden (Keppres) tersebut.

"Semua persyaratan teknis yang dibutuhkan agar pembangunan kereta api ini bisa masuk ke PSN sudah disiapkan dan diantarkan ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)," kata Nova.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan secara prinsip, pihaknya tengah melakukan persiapan pelaksanaan pembangunan kereta api tersebut. 

Selain itu, kata Menteri Budi Karya, terkait anggaran pembangunan tahap 2 segmen Lintas Sungai Liput -Langsa juga telah tersedia. Pembangunan segmen 2 yaitu sepanjang 45 Km spur.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved