Berita Aceh Besar
Setelah Ratusan Warga Shalat Istisqa, Alhamdulillah Hujan Turun di Aceh Besar
Hujan dengan intensitas ringan dan lebat mengguyur sebagian wilayah Aceh Besar, Kamis (23/1/2020) malam setelah warga shalat Istisqa
Selain diikuti oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali , juga diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, dan ratusan warga setempat.
• Survei Ombudsman Aceh, 4 Daerah Masih Berstatus Zona Merah Terkait Kepatuhan Pelayanan Publik

Mawardi Ali mengatakan, dampak dari kemarau panjang, telah menyebabkan ribuan haktare sawah kering dan dipastikan gagal panen.
“Kalau tidak turun hujan, akan gagal panen padi masyarakat kita,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pada hari ini mereka laksanakan shalat minta turun hujan.
“Mudahan dengan shalat ini, Allah memberikan rahmat dan memberkati Aceh Besar dan Aceh pada umumnya bisa turun hujan, sehingga tanaman padi bisa baik kembali,” katanya.
• Pelaut Indonesia Meninggal di Kapal China, Mayatnya Dibuang ke Laut, Keluarga di Sulsel Terkejut
Sementara itu, dia menyatakan sudah melakukan berbagai upaya.
Agar padi para petani di kabupaten itu dapat diselamatkan, meskipun tak turun hujan.
Akan tetapi, upaya tersebut tidak maksimal.
Karena di Aceh Besar, debit air sudah berkurang.
“Kita telah membagikan mesin pompa kepada petani, bila ada sumber air dapat ditarik melalui mesin, tapi kalau tidak ada debit air tak bisa.
Oleh karena itu, kita sangat berharap doanya supaya Allah memberkati kita dengan turun hujan,” tambahnya.
• Dampak Wabah Virus Corona, Lion Air Hentikan Penerbangan ke Tiongkok, Dinkes DKI Imbau Warga Waspada

Selanjutnya, dia menyebutkan secara keseluruhan di Aceh Besar memiliki 29.000 haktare sawah.
Untuk memenuhi kebutuhan air ke lahan sawah di sana ada dua irigasi.
Yaitu Irigasi krueng Aceh yang mampu mengairi 6.000 haktare.
Sedangkan Irigasi Krueng Jreu, Aceh Besar hanya mampu menggairi 1.500 haktare.
Sementara itu di Seulimem, Baitusalam, Indrapuri, dan Kuta Cot Glie, masih banyak terdapat persawahan yang belum memiliki irigasi. (*)
• Polemik Keberadaan Harun Masiku, Yasonna Dianggap Tak Bisa Bedakan Peran Menteri dan Pejabat Partai