Tim Hukum PDIP Tak Terima Hasto Kristiyanto Turut Diseret dalam Kasus Harun Masiku: Enggak Adil
Menurutnya, tak masuk akal jika Hasto Kristiyanto dianggap bersalah dalam kasus ini.
SERAMBINEWS.COM - Koordinator Tim Hukum PDI Perjuangan (PDIP), I Wayan Sudirta menilai tak adil jika Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dilibatkan dalam kasus suap Harun Masiku.
Bahkan, Hasto Kristiyanto telah menjalani pemeriksaan atas kasus suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI 2019-2020 tersebut.
Dilansir TribunWow.com, I Wayan Sudirta menganggap ada unsur politik dalam kasus yang menyeret Harun Masiku.
Disebutnya, KPK kerap menangkap kader PDIP pada saat partai tersebut tengah menjalani acara besar.
• Diduga Kuat Jadi Tempat Virus Corona Berasal, Ini Foto-foto Lokasi Pasar Tradisional Kota Wuhan
• Enam ABG Jual Diri Tarifnya Hingga Rp 600 Ribu, Ngaku Kehabisan Uang Usai Berlibur
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (23/1/2020).
"Apa salahnya PDI Perjuangan kalau setiap kongres dan Rakernas ada anggotanya yang ditangkap?," tanya Sudirta.
"Apa ini kebetulan sampai empat kali? Pasti tidak."
Lantas, Sudirta menyinggung kronologi kasus suap Harun Masiku.
Disebutnya, KPK juga sengaja membongkar kasus tersebut saat PDIP tengah menjalani kegiatan partai.
"Saya buktikan yang terakhir, penyadapan seharusnya menurut penjelasan KPU sejak 2019 sudah disadap," kata Sudirta.
"Penyerahan uang bulan Desember, kenapa bukan bulan Desember yang ditangkap?"
"Kok ditunggu sampai ada kegiatan PDI Perjuangan di bulan Januari," sambung Sudirta.

Koordinator Tim Hukum PDI Perjuangan (PDIP), I Wayan Sudirta dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (23/1/2020). (YouTube Talk Show tvOne)
Ia menilai, KPK bertujuan mempolitisasi kasus tersebut.
"Ini ada apa? Ini politisasi," kata dia.