Berita Pidie Jaya
Rusak karena Gempa, Masjid, Jalan & Jembatan di Lancang Paru Pidie Jaya Hingga Kini belum Dibangun
Ketiga fasilitas umum yang rusak akibat gempa Pidie Jaya ini seperti luput dari perhatian pemerintah.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Mursal Ismail
Ketiga fasilitas umum yang rusak akibat gempa Pidie Jaya ini seperti luput dari perhatian pemerintah.
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Masjid, jalan, dan jembatan rusak di Lancang Paru, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya (Pijay) hingga kini belum diperbaiki.
Padahal kerusakan ini akibat gempa Pidie Jaya awal Desember 2016.
Ketiga fasilitas umum yang rusak akibat gempa Pidie Jaya ini seperti luput dari perhatian pemerintah.
Namun, khusus masjid kini mulai dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Beberapa warga setempat kepada Serambinews.com, Minggu (26/1/2020), mengaku prihatin atas kondisi fasilitas tersebut.
• Sebagian Kampung di Tamiang Manfaatkan Dana Desa untuk Peternakan Kambing
• Sampah Masih Menumpuk di Waduk Pusong Lhokseumawe, Kadis PUPR Akui tak Ada Dana Perawatan
• Darurat Virus Corona, Plt Gubernur Transfer Dana, Mahasiswa Aceh di Wuhan Ucapkan Terima Kasih
Apalagi masjid itu, kata seorang warga setempat bahwa rumah ibadah ini dulu rusak saat gempa menjelang rampung dibangun.
Kemudian masjid ini harus dirobohkan untuk dibangun baru.
Saat ini, masjid yang sudah mulai dibangun oleh warga secara swadaya ini, baru selesai pengecoran tiang, sehingga masyarakat menggunakan meunasah untuk shalat Jumat.
Begitu juga dengan jalan sekitar 250 meter dan lebar lima meter ini, juga belum dibangun, sehingga perlu dibangun oleh pemerintah.
Setelah gempa bumi, selain rusak, kedua sisi badan jalan ini juga miring.
Sepanjang rute yang dilalui, aspalnya sudah terkelupas.
"Takalon hai nyak pakiban jalan kamoe nyo.
Peue han jipeget le (Lihat ini nak, bagaimana jalan kami ini.