Wabah Corona Merebak, Persediaan Makanan Mahasiswa Aceh di Wuhan Sepekan ke Depan Cukup

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh mengirim bantuan uang Rp 50 juta untuk mahasiswa Aceh yang saat ini terisolasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Saat ini kota berpenduduk 11 juta jiwa masih mencekam, karena kehidupan masyarakatnya yang terhenti sejak wabah virus Corona merebak.

Fadil, mahasiswa Aceh di Wuhan kepada Serambinews.com menyampaikan, uang Rp 50 juta bantuan Pemerintahan Aceh sudah diterima oleh mahasiswa di Wuhan.

Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan mahasiswa selama masa isolasi.

"Alhamdulillah kami mahasiswa Aceh di wuhan sebanyak 12 orang baru dpt bantuan darurat dari Pemerintah Aceh berupa uang tunai 50 juta rupiah," ujar Fadil.

Ia mengatakan, saat ini banyak toko makanan di Wuhan yang tutup, sehingga pasokan makanan sempat dikhawatirkan oleh mahasiswa.

• Bertambah, Sudah 13 Negara Terinfeksi Virus Corona, Tiga Negara Ini Paling Dekat ke Indonesia

• Warga Bireuen Minta Polisi Tertibkan Penjual Elpiji di Atas HET, Sangat Meresahkan Masyarakat Kecil

• Rusak karena Gempa, Masjid, Jalan & Jembatan di Lancang Paru Pidie Jaya Hingga Kini belum Dibangun

Apalagi pemerintah setempat tidak memberi tahu batas waktu isolasi tersebut.

Namun Fadil dan kawan kawan saat ini sudah membeli makanan yang cukup untuk seminggu di asramanya.

Mereka pun memasak sendiri untuk kebutuhan sehari hari.

Karena pemerintah memang menganjurkan penduduk supaya memasak sendiri agar lebih terjamin.

"Mahasiswa disini tidak ada yang kena virus corona, cuma kita kemana kemana harus pake masker," ujar Fadil.

Fadil mengatakan,meskipun saat ini kondisi mahasiswa Aceh di Wuhan semuanya sehat.

Tapi mereka sangat berkeinginan kembali ke Indonesia. Karena rata rata keluarga mereka di tanah air khawatir akan kondisi mereka di Tiongkok.

Ia berharap pemerintah melakukan upaya untuk memulangkan mahasiswa Aceh di Wuhan.