Berita Aceh Tamiang

Butuh Transfusi Darah, Kondisi Kek Bandung belum Membaik di RSUD Aceh Tamiang

Kek Bandung didiagnosa mengidap sakit paru-paru dan saat dibawa ke rumah sakit, kadar hemoglobinnya sangat rendah, yakni hanya 4 g/dL.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Wan Tanindo (tiga kiri) berdampingan dengan istri Kek Bandung di RSUD Aceh Tamiang bersama perangkat Kampung Blangkandis, Minggu (26/1/2020) malam. Kakek 87 tahun itu membutuhkan darah golongan O positif satu kantong. 

Kek Bandung didiagnosa mengidap sakit paru-paru dan saat dibawa ke rumah sakit, kadar hemoglobinnya sangat rendah, yakni hanya 4 g/dL.
 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kondisi kesehatan Sukirman Daud (87) atau Kek Bandung belum banyak perubahan setelah menjalani perawatan di RSUD Aceh Tamiang.

Kek Bandung didiagnosa mengidap sakit paru-paru dan saat dibawa ke rumah sakit, kadar hemoglobinnya sangat rendah, yakni hanya 4 g/dL.

"Masih tergeletak, masih sama seperti pertama kali kita jenguk.

Belum ada perubahan," kata Muhammad Irwan, perwakilan Komisi Satu Misi Berbagi (Kosambi) saat menjenguk Kek Bandung, Minggu (26/1/2020) malam.

Kosambi merupakan unit bentukan Komisi I DPRK Aceh Tamiang yang mengusung misi kemanusian.

Permen Karet Tak Boleh Dibawa Masuk ke Singapura

Kosambi bersama Datok Penghulu Blangkandis Herianto (kanan) bersama tetangga ketika membujuk Kek Bandung berobat ke rumah sakit, Jumat (17/1/2020). Kakek 87 tahun tetal memilih bertahan di rumah karena tidak mau merepotkan siapapun.
Kosambi bersama Datok Penghulu Blangkandis Herianto (kanan) bersama tetangga ketika membujuk Kek Bandung berobat ke rumah sakit, Jumat (17/1/2020). Kakek 87 tahun tetal memilih bertahan di rumah karena tidak mau merepotkan siapapun. (SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA)

Unit ini sebelumnya sempat mendatangi Kek Bandung di rumahnya untuk mengevakuasinya ke rumah sakit, namun ditolak.

Irwan yang akrab disapa Wan Tanindo ini berharap RSUD Aceh Tamiang tidak membedakan latar belakang pasien dan tetap melakukan pelayanan dengan baik.

Pesan ini sengaja disampaikan Wan Tanindo setelah mendengar laporan Kek Bandung sempat berada lama di IGD dengan alasan ruang perawatan penuh.

"Ternyata ruangannya ada. Yang begini jangan lagi terjadi, jangan membeda-bedakan latar belakang pasien," kata Ketua Komisi I DPRK Aceh Tamiang ini.

Dalam kunjungannya ini Wan Tanindo sempat berdialog dengan istri Kek Bandung dan beberapa perangkat Kampung Blangkandis yang sejak awal setia mendampingi.

VIDEO Sunda Empire Balas Lapor Roy Suryo ke Mahkamah Internasional

Kek Bandung terbaring lemah di rumahnya Dusun Bukitkarim, Blangkandis, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, Jumat (17/1/2020). Meski hidup serba dalam keterbatasan, dia menolak bantuan siapapun dan memanfaatkan bantuan itu dialihkan ke masjid.
Kek Bandung terbaring lemah di rumahnya Dusun Bukitkarim, Blangkandis, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang, Jumat (17/1/2020). Meski hidup serba dalam keterbatasan, dia menolak bantuan siapapun dan memanfaatkan bantuan itu dialihkan ke masjid. (SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA)

Menurut Waslan, Kek Bandung membutuhkan transfusi darah tiga kantong.

Namun sejauh ini baru dua kantong darah yang diperoleh.

"Masih kurang satu. Rumah sakit kehabisan stok darah O positif," kata Emon, panggilan Waslan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved