Berita Aceh Tamiang
Butuh Transfusi Darah, Kondisi Kek Bandung belum Membaik di RSUD Aceh Tamiang
Kek Bandung didiagnosa mengidap sakit paru-paru dan saat dibawa ke rumah sakit, kadar hemoglobinnya sangat rendah, yakni hanya 4 g/dL.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Selepas Isya tadi, Emon mengatakan ada keluarga pasien yang bersedia mendonorkan darahnya.
Tapi niat ini urung dilakukan karena tensi darah pendonor itu tinggi.
"Inilah masih cari ke yang lain. Mudah-mudahan ada masyarakat lain yang bersedia mendonorkan darahnya," kata Emon.
• Polsek Simpang Kiri Subulussalam Ringkus Pemasok Sabu dan Ganja dari Pakpak Bharat Sumut
Seperti diberitakan Serambinews.com, 17 Januari 2020, sakit keras yang diderita menahun tidak lantas membuat Sukirman Daud, menjadi peminta-minta.
Justru Kek Bandung, sapaannya mengarahkan penderma yang menjenguknya mengalihkan dana bantuan untuk masjid.
Kondisi Kek Bandung memang sangat memprihatinkan.
Sehari-hari pria kelahiran Bandung, Jawa Barat tahun 1933 ini hanya mengharapkan perhatian istrinya, Siti Nasiah yang juga sudah berusia lanjut.
Tidak diketahui pasti usia Siti, namun diprediksi sudah melampaui angka 70 tahun.
Pasangan suami istri ini hidup di sebuah rumah kecil di Dusun Bukitkarim, Kampung Blangkandis, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang.
Rumah tersebut terbuat dari papan yang sudah mulai lapuk dan belum teraliri listrik.
Sebagian lantainya masih tanah, sedangkan kamar mandi terletak agak jauh di halaman belakang.
Di dinding depan terpasang stiker bertuliskan Keluarga Sangat Miskin, Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Rumah ini bantuan Baitul Mal Aceh Tamiang.
Kondisi ini tidak terlepas dari kesehatan Kek Bandung yang sejak lima tahun terakhir menderita sakit keras.
Pria yang dulunya bekerja sebagai buruh di perkebunan karet ini mengeluhkan sakit di bagian paru-paru dan kaki.