Sumarni Berdoa Anaknya Segera Pulang
Air mata Sumarni (51) menetes ketika bercerita tentang anaknya Ita Kurniawati yang saat ini sedang menuntut ilmu di Wuhan, Cina
Air mata Sumarni (51) menetes ketika bercerita tentang anaknya Ita Kurniawati yang saat ini sedang menuntut ilmu di Wuhan, Cina. Ita, mahasiswi asal Nagan Raya, adalah satu dari 12 mahasiswa asal Aceh yang saat ini terkurung di Wuhan, kota yang kini dishutdown karena serangan virus corona.
“Anak saya bilang suasana di Wuhan mencekam sekali,” kata Sumarni kepada Serambi Senin (27/1), di rumahnya di Desa Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Nagan Raya.
Sumarni yang didampingi suaminya, Usman Sugiono (61) mengatakan, keluarga hanya bisa terus berdoa sehingga anaknya dapat kembali ke Aceh dengan selamat. “Saya terus berdoa kepada Allah swt. Semoga anak saya terus diberikan kesehatan dan bisa kembali ke Aceh,” kata perempuan ibu rumah tangga ini.
Sumarni mengungkapkan, telepon terakhir dirinya dengan sang anak pada Minggu malam. Dari keterangan anaknya, keperluan hari-hari untuk makan hanya bertahan paling lama satu minggu, sementara mereka tidak dibenarkan ke luar dari asrama.
Ia menjelaskan, putrinya adalah alumnus UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan baru satu semester menempuh program master di salah satu universitas di Wuhan. Putrinya merupakan mahasiswa mendapat beasiswa dari Pemerintah Aceh tahun lalu.
Selain terus berdoa kepada Allah, Sumarni dan Usman juga berharap pemerintah pusat dan pemerintah Aceh dapat membantu memulangkan kembali anaknya ke Aceh. “Saya juga sampaikan kepada Ita untuk tetap sabar, sehingga kami bisa kembali bertemu,” katanya.
Sumarni mengaku sangat cemas dengan kondisi Ita, karena dari laporan bahwa di Wuhan tidak ada akses apapun, sehingga Ita dan teman-temannya tidak bisa melakukan apa-apa untuk kembali ke Aceh. “Kami terus berdoa kepada Allah dan mohon pemerintah bisa membantu untuk membawa pulang anak-anak kami,” pinta Sumarni.(riz)