Virus Corona Disebut Berasal dari Kelelawar, Menkes Terawan Sebut Hoaks: Waspada dan Hidup Sehat
Terkait dengan soal kelelawar yang disebut-sebut sebagai mediator virus tersebut, Terawan menegaskan tidak ada.
Ma Xiaowei menerangkan, Virus Corona ini berbeda dengan SARS.
Ia kembali mengatakan, Virus Corona baru ini menular selama masa inkubasinya.
Ma juga menuturkan, orang yang terinfeksi virus mungkin tidak segera menunjukkan gejala apa pun.
Hal itu menambah kesulitan yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam mengendalikan penyebaran dan infeksi dari Virus Corona ini.
Ma menerangkan, selain menyegel kota Wuhan, pemerintah mengirim lebih banyak dokter dan perawat serta bantuan medis ke Wuhan.
Memantau Kondisi di Daerah Pedesaan
Ma menambahkan, selain mengatasi wabah di kota besar, pemerintah juga memantau situasi di daerah pedesaan.
Ia juga mengatakan, Beijing menyadari kekurangan pasokan medis dan pihak berwenang terkait telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan segala cara.
Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi Wang Jiangping mengatakan China sedang mengejar berbagai bantuan.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Kelelawar Disebut sebagai Penyebab Virus Corona, Sosok yang Temukan Metode Cuci Otak Ini Menyebutnya Hoaks: Waspada dan Hidup Sehat