Seleksi CPNS Abdya

1.153 CPNS Abdya Gugur, Lulus Passing Grade SKD Hanya 247 Orang  

Seleksi atau SKD CPNS Formasi tahun 2019 dan seleksi dilaksanakan tahun 2020, peserta diuji kemampuan tiga materi.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Ketua BKPSDM Abdya, drh Hj Cut Hasnah Nur, menjabat Ketua Panselda CPNS Abdya, didampingi Sekretaris BKPSDM, Rahmad Sumedi SE dan Kabid Pembinaan dan Pengembangan, Pusmeri Surtina SKM, memberi keterangan pers tentang SKD CPNS, Senin (27/1/2020). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Dari 1.400 peserta Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lingkup Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Formasi 2019 yang telah mengikuti ujian atau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) hingga hari ketiga, Rabu (29/1/2020), tercatat 1.153 orang gugur dan 247 orang lulus passing grade.

Peserta yang gugur sebanyak 1.153 orang terdiri atas 1.121 orang gugur karena tidak mencapai passing grade SKD dan 32 orang gugur langsung dikarenakan tidak hadir mengikuti SKD, tanpa keterangan. 

Ketua Panselda Penerimaan CPNS Abdya, drh Hj Cut Hasnah Nur dihubungi Serambinews.com menjelaskan, pelaksanaan SKD pada hari ketiga, Rabu (29/1/2020), telah menuntaskan 14  sesi untuk peserta berjumlah 4.179 orang.

Pelaksanaan SKD selama sembilan hari dibagi 42 sesi sejak 27 Januari sampai 4 Februari mendatang.

SKD hari pertama diikuti 400 peserta terdaftar dibagi 4 sesi, hari kedua diikuti 500 peserta terdaftar dibagi 5 sesi, dan ujian hari ketiga diikuti 500 peserta terdaftar dibagi 5 sesi.

Khusus pelaksanaan SKD hari ketiga, Rabu (29/1/2020) dari 500 peserta terdaftar ternyata yang hadir 486 peserta, tidak hadir 14 peserta dan hasilnya 88 peserta lulus passing grade.  

Selama tiga hari seleksi, peserta yang lulus passing grade mencapai 247 orang, terdiri atas 66 lulus passing grade seleksi hari pertama, 93 lulus seleksi hari kedua dan 88 lulus seleksi hari ketiga.

Itu berarti, kata Cut Hasnah Nur, juga menjabat  Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdya itu jumlah peserta yang gugur mencapai 1.153 orang.

Terdiri dari atas 1.121 peserta gugur karena tidak mencapai passing grade SKD, dan 32 peserta gugur dikarenakan tidak hadir mengikuti seleksi SKD tanpa sebab.   

Tingginya tingkat kelulusan passing grade SKD CPNS tahun ini mencapai 247 peserta dari 1.368 peserta yang hadir mengikuti ujian selama tiga hari, selain karena faktor  kemampuan peserta yang meningkat.

Faktor lain karena passing grade SKD sudah diturunkan, dibanding passing grade seleksi CPNS terdahulu yang dinilai sangat tinggi.

Seleksi atau SKD CPNS Formasi tahun 2019 dan seleksi dilaksanakan tahun 2020,  peserta diuji kemampuan  tiga materi.

Yaitu Tes Intelegensi Umum (TIU) dengan passing grade 80, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan passing grade 65, dan Tes Kerakteristik Pribadi (TKP) dengan passing grade 126. 

Sementara seleksi CPNS tahun-tahun sebelumnya passing grade SKD lebih tinggi sehingga banyak tidak mampu dijangkau peserta.

Dampaknya, jumlah peserta yang lulus passing grade SKD sangat minim.  

Akan tetapi keterangan diperoleh Serambinews.com dari kalangan Panselda Penerimaan CPNS Abdya bahwa ratusan peserta CPNS Abdya yang lulus passing grade sepertinya jangan cepat puas, apalagi bergembira.

Soalnya, peserta yang lulus passing grade belum ada jaminan untuk bisa mengikuti seleksi tahapan berikutnya, yaitu Tes Kompetensi Bidang (TKB), dimana menurut jadwal sebelumnya dilaksanakan 23 Maret 2020.

Seleksi tahap berikutnya atau TKB akan berlaku perangkingan capaian passing grade SKD.

“TKB diikuti paserta yang memenuhi passing grade 1 berbanding 3 dari jumlah formasi,” kata Ketua BKPSDM Abdya, Hj Cut Hasnah Nur melalui Sekretaris BKPSM, Rahmad Sumedi SE dan  Kabid Pembinaan dan Pengembangan, Pusmeri Surtina SKM saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (29/1/2020) sore.

Artinya, jika jabatan atau instansi tertentu  diterima (formasi) 1 CPNS, maka peserta TKB adalah peserta yang masuk passing grade  ranking 1 sampai 3.

Dan, jika yang diterima 2 formasi CPNS, maka peserta TKB adalah peserta yang masuk passing grade ranking 1 sampai 6, dan seterusnya.

Penjelasan serupa juga disampaikan Pusmeri Surtina. Tapi, pihaknya mengaku  belum jelas apakah ranking tersebut diambil berdasarkan formasi instansi (jabatan) atau secara global. “Kita tunggu saja pengumuman selanjutnya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN),” katanya.     

Sementara hasil pantauan Serambinews.com, sebagian peserta  beranggapan peserta CPNS yang lulus passing grade SKD, maka otomatis bisa mengikuti seleksi berikutnya, yaitu TKB. 

Polres Aceh Jaya Tangkap Warga Asal Aceh Barat, Subulussalam dan Aceh Timur di Sebuah Rumah

Air Berubah Menjadi Hitam, DLH Pidie Periksa Air di Aliran Sungai Tiro

Bener Meriah Berhasil Meningkatkan Raihan Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Sedangkan sebagian peserta lainnya mengaku belum tahu, apakah TKB diikuti peserta yang memenuhi passing grade atau terbatas peserta yang masuk ranking passing grade saja.

Yang pasti para CPNS yang telah memenuhi passing grade berharap sangat  bisa mengikuti ‘pertarungan’ tahap berikutnya, yaitu seleksi atau TKB.

Pelaksanaan SKD dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT)  yang telah berjalan tiga hari dari sembilan hari dijadwalkan, berlangsung tertib dan lancar.

Pelaksanaannya oleh  Tim Pelaksana CAT dari BKN Kanreg XIII Aceh dipimpin  Dwi Saputro (Koordinator Titik Lokasi Abdya) dibantu Panselda Penerimaan CPNS Abdya.  

Masih seperti diberitakan bahwa  BKN Kanreg XIII  Aceh, telah mengeluarkan jadwal pelaksanaan ujian atau SKD CPNS formasi 2019, yaitu sejak 27 Januari sampai 4 Februari mendatang atau selama sembilan hari.

Peserta SKD CPNS Abdya formasi 2019 berjumlah 4.179 orang. Sedangkan formasi yang diterima sejumlah 138 orang, namun salah satu formasi tidak ada peserta yang mendaftar, yaitu perawat anetesi kualifikasi pendidikan S1 yang dibutuhkan 3 orang. Sehingga formasi CPNS Abdya tahun 2019 tersisa 135 orang.  

Pelaksanaan SKD selama sembilan hari dan setiap hari berlangsung empat dan lima sesi. Masing-masing sesi diikuti 100 peserta terdaftar.

Hari pertama, Senin 27 Junuari dilaksanakan empat sesi, Selasa 28 Januari lima sesi, Rabu 29 Januari lima sesi, Kamis 30 Januari lima sesi, Jumat 31 Januari dilaksanakan empat sesi.

Hari Sabtu 1 Februari dilaksanakan lima sesi, Minggu 2 Februari lima sesi, Senin 3 Februari lima sesi, dan hari terakhir Selasa 4 Februari dilaksanakan empat sesi.

Waktu ujian hari Senin sampai Minggu untuk sesi I pukul 08.00-09.30 WIB, sesi II pukul 10.00-11.30 WIB, sesi III pukul 12.00-13.30 WIB, sesi IV pukul 14.00-15.30 WIB, dan sesi V pukul 17.30 WIB.

Khusus hari Jumat sesi I pukul 08.00-09.30 WIB, sesi II pukul 10.00-11.30 WIB, sesi IV pukul 14.00-15.30 WIB dan sesi V pukul 16.00-17.30 WIB.   

Juga perlu perhatian peserta adalah waktu ujian dilaksanakan 90 menit, peserta diwajibkan hadir di lokasi 60 menit sebelum ujian untuk melakukan registrasi. (*)  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved