Akhirnya Terungkap, Ini Fakta Mengerikan Sumber Virus Corona, Mirip Dengan yang Ada di Indonesia

Tabiat makan yang cukup mengerikan ini juga menyebabkan spekulasi yang menjadi penyebab virus corona muncul.

Editor: Amirullah
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

SERAMBINEWS.COM - Sejauh ini virus corona terus diteliti untuk mengungkapkan dari mana virus mematikan itu berasal.

Namun, ilmuwan akhirnya berhasil mengungkap asal muasal virus corona.

Sebelumnya banyak yang mengira bahwa virus tersebut disebarkan melalui ular dan kelelawar.

Namun, virus tersebut tidak bisa diklarifikasi kebenarannya dan peneliti terus mencari tahu kebenaran sumber virus tersebut.

Kebiasaan makanan ekstrem orang Tiongkok pun menjadi sorotan.

Faktanya banyak orang Tiongkok makan-makanan tak lazim seperti, otak kera, kelelawar, ular hingga hewan-hewan ektrem lainya.

Tabiat makan yang cukup mengerikan ini juga menyebabkan spekulasi yang menjadi penyebab virus corona muncul.

Pria Ini 3 Kali Setubuhi Gadis Tetangga di Ruang Tamu, Mahmudi Beraksi saat Istrinya Ada di Rumah

Terkait Upah Pekerja Dibawah UMP, DPRK Lhokseumawe Panggil PT WIKA pada Proyek Pembangunan PLTMG II

10 Manfaat Daun Talas yang Jarang Diketahui, Baik untuk Kesehatan Ibu Hamil & Cegah Kanker

5 Fakta Mantan Bupati Nias Selatan Dilempari Kotoran Babi, Mobil Dihadang hingga Terjadi Keributan

Rumor lain juga menyebutkan bahwa virus ini berasal dari laboratorium china yang melarikan diri.

Namun gagasan itu juga belum sepenuhnya bisa dibuktikan.

Kini melalui temuan teranyar, ilmuwan mengkonformasi sumber virus corona ternyata berawal dari pasar hewan di Wuhan seperti dikutip dari Daily Mirror Rabu (29/1/20)

Hal itu diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) yang menunjukkan orang Tiongkok mempunyai kebiasaan makan-makanan ekstrem.

Lusinan hewan berbeda dijual di pasar, termasuk berang-berang, landak, anak serigala, dan tikus.

Sejauh ini, lebih dari 80 orang telah tewas dalam wabah dan hampir 3.000 orang telah terinfeksi, meskipun angka sebenarnya bisa mencapai 100.000.

CDC mengatakan, "Tiga puluh satu dari 33 sampel positif dikumpulkan dari zona barat pasa, tempat stan perdagangan satwa liar tekonsentrasi."

"Hasilnya menunukkan bahwa virus corona baru sangat relevan dengan perdagangan hewan liar," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved