Breaking News

Berita Abdya

Permintaan Penanganan Banjir Luapan Sungai Ie Mirah, Ini Tanggapan Kalak BPBK Abdya

“Pembangunan tebing pengaman Krueng Ie Mirah menggunakan bahan batu gajah sumber dana hibah BNPB Pusat senilai Rp 3 miliar,”

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kendaraan bermotor jenis mobil berbadan kecil sudah bisa melintasi Jalan Nadional di Desa Ie Mirah, Babahrot, Abdya, Selasa (28/1/2020) malam, pukul 23.15 WIB. Sebelumnya, lintasan ini sepanjang 500 meter sempat dikepung banjir luapan sungai dengan ketinggian antara 30 sampai 60 cm, menyusul hujan lebat sejak Selasa sore. 

Kalak BPBK Abdya itu lebih lanjut menjelaskan, Pemkab Abdya, menerima bantuan dana hibah.

Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB Pusat tahun 2020 sebesar Rp 16,8 miliar.

Tentang penggunaan dana hibah tersebut, sudah ditandatangani MoU oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dengan BNPB Pusat di Jakarta, pada pertengahan Desember 2019 lalu.

Selanjutnya, BNPB mentransfer dana hibah untuk pendanaan kegiatan rehabilitasi dan  dan rekonstruksi  di Kabupaten Abdya.

“Bantuan dana hibah dari BNPB Pusat tersebut sudah masuk ke rekening Kasda,” katanya.

Dana hibah sebesar Rp 16,8 miliar, akan digunakan untuk pendanaan kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi dampak banjir di tiga titik lokasi dalam kawasan Kabupaten Abdya.

Selain digunakan membangun pengaman tebing Krueng Ie Mirah di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, bernilai Rp 3  miliar.

Juga membangun pengaman tebing Krueng Babahrot di Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot  menyerap anggaran Rp 4,99 miliar.

Serta untuk pembangunan pengaman tebing Krueng Susoh yang menyerap anggaran Rp 8 miliar.

Heran Harun Masiku Belum Tertangkap, Karni Ilyas Pertanyakan Alat KPK yang Lebih Canggih dari Densus

Seperti diberitakan,  aliran sungai Ie Mirah kembali meluap, Selasa (28/1/2020) malam.

Kemudian merendam Jalan Nasional dan puluhan rumah warga.

Terutama  di lokasi Dusun Kuta Malaka, Gampong Ie Mirah.   

Banjir dengan ketinggian antara 30 sampai 60 cm itu, mulai surut sudah menjelang Rabu (29/1/2020) dinihari.

Puluhan kendaraan bermotor jenis sepeda motor (sepmor) dan mobil badan kecil dari dua arah (arah Blangpidie Abdya-Nagan Raya dan sebaliknya) yang sempat terjebak di lokasi sekitar 4 jam, akhirnya bisa melintas sekitar pukul 23.15 WIB.

Keuchik Gampong Ie Mirah, Herman kepada Serambinews.com, Rabu pagi menjelaskan, dampak banjir yang melanda Selasa malam, sejak pukul 19.00 WIB menimbulkan kerugian terhadap warga dan kerusakan fasilitas umum.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved