Selain Corona, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia, Pernah Mewabah di Indonesia Tahun 2000-an
selain virus Corona, masih ada banyak virus yang tak kalah mematikannya di dunia. Berikut ini 10 virus paling mematikan di dunia.
Pasien penderita virus Crimea akan diberikan penanganan intensif yang meliputi transfusi darah, pemberian antibiotik, hingga suntikan pada pembuluh darah atau intravena.
6. Virus Junin
Virus Junin terkait dengan deman berdarah di Argentina. Namanya Junin diambil dari kota Junin, tempat pertama kasus ini dilaporkan sekitar tahun 1958.
Orang yang terinfeksi virus ini akan menderita peradangan jaringan, sepsis (di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteria), dan pendarahan kulit.
Pada tahap awal infeksi, akan sangat sulit mengidentifikasi bahwa seseorang terserang virus Junin.
Angka kematian penderita yang disebabkan virus ini mencapai 30%.
Vaksin virus Junin dikenal dengan nama Candid #1, dan terbukti aman untuk primata.
Kemudian, setelah dilakukan tes pada manusia dan berhasil, vaksin ini juga disuntikkan pada lebih dari 6500 petani di Argentina ketika terjadi endemik virus Junin.
Hasilnya, vaksin ini punya tingkat keberhasilan hingga 84%.
5. Virus Lassa

Virus Lassa (WHO.int)
Orang yang pertama terinfeksi virus ini adalah seorang perawat di Nigeria.
Virus ini ditularkan oleh hewan pengerat. Paling sering terjadi di beberapa wilayah benua Afrika seperti Afrika Barat.
Beberapa spesies hewan pengerat adalah tikus, tupai, marmot, hamster, dan babi.
Para ilmuan berasumi 15 persen dari hewan pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.
4. Virus Flu Burung

Cara mencegah Flu Burung (http://www.savepmi-taiwan.org/)
Nama virus H5N1 ini booming pada awal tahun 2000-an.
Dilaporkan sekitar 70% kematian disebabkan dari virus yang berawal dari unggas ini.
Setiap orang bisa terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan unggas dan sebagian besar kasus muncul di Asia.
Di Indonesia sendiri, virus paling banyak berasal dari ayam.
Virus flu burung merupakan virus influenza yang sebenarnya menyerang unggas, baik itu unggas liar maupun unggas peternakan (ayam, bebek, angsa, atau burung).
Infeksi virus flu burung terhadap manusia pertama kali dilaporkan pada tahun 1997 dengan jenis virus H5N1.
Jenis lain yang juga dapat menginfeksi manusia adalah virus influenza H7N9, yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2013.
Beberapa jenis virus flu burung lainnya yang dapat menyerang manusia, antara lain H9N2, H7N7, H6N1, H5N6, dan H10N8.
3. Virus Hanta

Virus Hanta (tissorindonesia.com)
Nama virus ini jarang terdengar, tapi virus ini menempati posisi tiga sebagai virus paling mematikan di dunia.
Tentara Amerika Serikat diperkirakan menjadi orang pertama yang terinfeksi.
Ia terinfeksi selama perang di Korea pada tahun 1950. Virus ini terdapat pada hewan-hewan pengerat dan kotorannya.
Gejalanya seperti penyakit paru-paru, demam, dan gagal ginjal.
Virus Hanta kurang infeksius, kecuali di dalam lingkungan tertentu.
Lamanya waktu virus ini dapat bertahan di lingkungan, setelah keluar dari tubuh tikus tidaklah diketahui secara pasti.
Tetapi percobaan laboratorium menunjukkan bahwa, daya infektifitasnya tidak dijumpai setelah dua hari pengeringan.
Genus hanta virus terdiri dari 22 spesies virus, dapat menyebabkan hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) dan hanta virus pulmonary syndrome (HPS).
2. Virus Ebola
Virus Ebola menempati posisi kedua sebagai virus paling mematikan di dunia.
Sudah lima negara yang sudah masuk sebagai negara wabah yaitu Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo, dan Reston.
Angka kematian virus ini mencapai 90%.
Sampai saat ini beberapa negara di Afrika seperti Guinea, Sierra Leone, dan Liberia masih mengalami ketegangan karena ada potensi masuk kategori negara wabah dan dilarang masuk oleh beberapa WHO.
Hingga saat ini, belum ditemukan kasus Ebola di Indonesia.
Namun, sikap waspada dan langkah pencegahan terhadap penyakit yang mewabah di benua Afrika ini tetap perlu dilakukan.
Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat setiap hari
1. Virus Marburg

Virus Maburg (The University of Texas Medical Branch at Galveston)
Dan virus paling berbahaya dan mematikan di dunia adalah virus Marburg.
Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di kota Marburg dan Frankfrut.
Para pekerja industri adalah yang paling banyak terkena virus ini. Ada sekitar 31 orang dan tujuh orang di antaranya meninggal dunia.
Virus ini mirip virus deman berdarah, tapi gejalanya mirip virus Ebola.
Penderita yang terinfeksi akan mengalami kejang-kejang dan pendarahan di selaput lendir, kulit, dan organ. Tingkat kematiannya mencapai 90%.
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Selain Corona, Berikut 10 Virus Paling Mematikan di Dunia: Pernah Booming di Indonesia Tahun 2000-an