Berita Langsa
Buka Rakor Sensus BPS 2020, Wakil Wali Kota Langsa Minta Jangan Ada Lagi Perbedaan Data
Wakil Wali Kota saat itu menegaskan, jangan ada lagi khilafiyah (perbedaan) data beredar di tengah masyarakat yang dapat membingungkan
Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
Wakil Wali Kota Langsa dr H Marzuki Hamid MM, saat membuka rakor sensus penduduk 2020 di aula Setdako Langsa, Kamis (30/01/2020).
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Wakil Wali Kota saat itu menegaskan, jangan ada lagi khilafiyah (perbedaan) data beredar di tengah masyarakat yang dapat membingungkan
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, Kamis (30/01/2020) membuka Rapat Koordinasi Daerah Sensus Penduduk tahun 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Langsa, di aula Setdako setempat.
Wakil Wali Kota saat itu menegaskan, jangan ada lagi khilafiyah (perbedaan) data beredar di tengah masyarakat yang dapat membingungkan masyarakat dan para pemangku kebijakan.
Selama ini, jelas Marzuki Hamid, sering kali terjadi perdebatan terkait validitas angka pertumbuhan ekonomi yang dihitung BPS, apalagi tahun ini akan dilakukan hajatan besar yakni sensus penduduk.
Maka, sangat tepat jika jajaran BPS terus melakukan koordinasi dan konsolidasi, serta membangun jejaring dengan stakeholder terkait, supaya tidak ada lagi perbedaan data.
• Penetapan Kawasan Hutan di Aceh Singkil Dinilai Jadi Penyebab Kemiskinan, Ini Alasannya
• Kawanan Monyet Rusak Kelapa dan Tanaman Palawija, Resahkan Petani di Muara Satu Lhokseumawe
• Dua Rumah Hancur Ditimpa Pohon Milik Muslim dan Bambang, Ini Penjelasan Keuchik
Menurutnya, data menjadi acuan penting dalam melakukan sebuah perencanaan. Jika datanya salah maka perencanaannya juga akan salah.
"Sebaliknya pula, jika perencanaannya salah, maka pelaksanaannya juga akan menjadi salah," ujarnya.
Wakil Wali Kota menambahkan, pemerintah daerah juga tidak ingin meneruskan hal-hal yang tidak baik.
Pihaknya berharap setelah Sensus Penduduk ini data jumlah penduduk hanya akan ada satu angka saja.
"Dengan demikian, ke depan tak ada lagi data berbeda dan terjadinya perdebatan yang bisa membingungkan masyarakat," sebutnya.
Dia menambahkan, untuk mencapai hasil yang ingin dicapai diharapkan agar BPS Kota Langsa agar segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik di dalam pemerintah daerah maupun swasta.
Selain itu institusi pendidikan dan penelitian, serta masyarakat luas agar bersama-sama berpartisipasi dalam 'Mencatat Kota Langsa, Mencatat Indonesia'.
Pemko Langsa melalui Dinas Komunikasi dan Informatika akan terus menjadi mitra utama BPS Kota Langsa dalam mewujudkan satu data untuk pembangunan Kota Langsa.