Juanda Menyesal Gabung King of The King, Ngaku Dicuci Otak, Dijanjikan Miliaran dari Bank Swiss
Aparatur Sipil Negara (ASN) Karawang, Juanda (48), mengaku menyesal bergabung dengan dengan King of The King.
"Memang Juanda ini seperti dicuci otaknya," Kepala BKPSDM Karawang Asep Aang.
"Kami terus memberikan pembinaan dan pemahaman kepadanya, hingga akhirnya dia (Juanda) mengaku kesalahannya."
"Dia melakukan permohonan maaf dengan sadar. Setelah dia bercerita ternyata dia itu merupakan korban," katanya.
Asep Aang menyebut Juanda memahami tugas dan fungsinya sebagai ASN.
Ia juga dikenal sebagai ASN Karawang yang memiliki totalitas tinggi.
"Dia rajin masuk, sangat disiplin dan mengerti tugas dan fungsinya," kata dia.
Awal kenal dengan Dony Pedro
ASN asal Karawang, Juanda menceritakan awal kenal dengan Dony Pedro, Presiden King of The King, hingga menjadi petinggi di kelompok tersebut.
Juanda yang juga disebut-sebut sebagai salah satu petinggi King of The King itu mengatakan, ia awalnya dikontak oleh Dony Pedro.
Ia beberapa kali ditelepon Dony Pedro dan dikirimi foto-foto pusaka.
Juanda kemudian diminta datang ke rumah Dony Pedro di Bandung.
"Saya bertemu Dony awal tahun 2019 di Bandung," kata Juanda kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
"Awalnya dia meyakinkan saya soal samurai pusaka dan langka yang harganya triliunan.Saya mencari pembeli untuk dia."
Juanda mengaku tergiur dengan uang komisi dari penjualan senjata itu. Kebetulan di Karawang, kata dia, ada orang kaya yang tengah mencari benda pusaka.
Namun, transaksi senjata pusaka gagal.