Juanda Menyesal Gabung King of The King, Ngaku Dicuci Otak, Dijanjikan Miliaran dari Bank Swiss
Aparatur Sipil Negara (ASN) Karawang, Juanda (48), mengaku menyesal bergabung dengan dengan King of The King.
Cerita soal Bank Swiss, saat gabung diminta setor uang

Tak berhenti di situ, Dony Pedro meyakinkan Juanda soal pencairan uang di Bank Swiss.
Juanda pun percaya lanyaran Dony menyebut sejumlah nama petinggi negara, termasuk dari kalangan militer dan profesional.
"Saya juga diperlihatkan sejumlah dokumen internasional tentang uang yang sangat besar di Bank Swiss," ujarnya.
Juanda kemudian memutuskan bergabung ke King of The King.
Namun, Juanda diminta menyetor sejumlah uang.
"Ditotalkan jumlahnya hingga Rp 10 juta saya berikan ke dia (Dony Pedro)," kata Juanda.
Janji uang Rp 10 juta diganti miliaran, diangkat jadi petinggi

"Saya dijanjikan ganti uang miliaran yang akan cair pada Maret 2020," lanjut Juanda.
Juanda diangkat menjadi Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang meyakini uang yang terpendam di Bank Swiss senilai USD 60 triliun bisa menutupi persoalan utang Indonesia.
Ia menyebut anggota IMD tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Namun di Karawang tidak ada selain dirinya.
Saat ini, Juanda tengah dalam pembinaan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang.
Dua Petinggi King of The King jadi Tersangka

Polresta Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menetapkan dua petinggi kerajaan fiktif King of The King sebagai tersangka.