Nasib 12 Saksi Usai Hajar Preman yang Minta Nasi Goreng hingga Tewas, Bisa Tersangka
Sebelum tewas, sempat terjadi perkelahian antara preman bertato yang bernama Abadi Bangun (42) dengan karyawan Kafe Delicious Mie Aceh Pasar Baru
PREMAN TEWAS DIHAJAR - Seorang preman bertato tewas di Medan (ISTIMEWA/FACEBOOK.COM/FERDINAND)
• Apa Perbedaan Ular Kobra dengan King Kobra? Terlihat Serupa tapi Tidak Sama, Ini Penjelasannya
Sekira pukul pukul 02.20 WIB, korban bersama Jery kembali mendatangi warung Mie Aceh Pasar Baru dan langsung mengancam karyawan Mie Aceh Baru dengan menggunakan parang.
"Karena kondisi terancam, karyawan tersebut meminta tolong kepada pemilik Kafe Delicious Mie Aceh Pasar Baru, Mahyudi menyambangi korban dan menanya apa yang terjadi," sambung Martuasah.
Situasi memanas dan terjadilah perkelahian.
Mahyudi mengambil kayu broti dan langsung memukul korban.
Perkelahian pun semakin menjadi-jadi, sehingga karyawan Kafe Delicious Mie Aceh Baru ikut memukuli korban hingga terkapar di jalan Pasar Baru.
Jery yang melihat korban dipukuli, langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju rumah korban dan menyampaikan bahwa korban telah dipukuli di Kafe Delicious Mie Aceh Pasar Baru.

PREMAN TEWAS DIHAJAR - Preman Bertato Tewas Dihajar Gara-gara Minta Nasi Goreng Gratis di Warung Mie Aceh (ISTIMEWA/FACEBOOK.COM/FERDINAND)
Sekira pukul 02.30 WIB, Hendri Kapri, Jery, dan 3 orang rekannya tiba di lokasi dan sudah melihat korban terletak di tengah Jalan Pasar Baru.
Kemudian Hendri Kapri dan kawan-kawannya membawa korban ke Rumah Sakit Siti Hajar, Medan.
Dokter Jaga langsung membawa korban ke Ruang IGD untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Berdasarkan keterangan dokter jaga di Rumah Sakit Siti Hajar, usai dilakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia," ungkap Martuasah Tobing.
Oleh perkelahian yang berujung pada kematian, Abadi Bangun mengalami luka robek pada bagian kepala bagian sebelah kiri sebanyak dua luka, luka robek pada bagian kepala sebelah kiri sebanyak satu luka, lebam pada perut bagian bawah sebelah kiri, lebam pada punggung tangan kiri, lebam pada pipi wajah sebelah kiri, dan mulut serta telinga mengeluarkan darah.
Jenazah pun dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.