Virus Corona Serang China
Dinkes Langsa Observasi Satu Mahasiswi asal Langsa yang Baru Pulang dari China
"Kondisi Salwa kini sehat, dan mudah-mudahan dia tidak terpapar virus corona," ujarnya.
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
"Kedatangan pihak Dinkes menemui Salwa di rumahnya yang baru saja pulang dari Negara China, adalah untuk melakukan observasi dan mengetahui kondisi kesehatan dia langsung. Kondisi Salwa kini sehat, dan mudah-mudahan dia tidak terpapar virus corona," ujarnya.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa, Rabu (5/02/2020) melakukan observasi (pengamatan) langsung terhadap seorang mahasiswi asal Langsa, Salwa Islami Athirah (19).
Ia baru saja tiba dari Kota Nanning, China.
Salwa Islami Athirah (19) yang sejak tahun 2019 kuliah di Kampus Guangxi International Bussines For Vocarional Collage, Kota Nanning, Negara China, tiba ke rumahnya, pada Selasa (4/2/2020) pagi.
Mahasiswi semester pertama Jurusan Teknik Perminyakan di salah satu kampus ternama di Kota Nanning China itu, kini sudah berkumpul bersama keluarganya di Lorong A Gampong Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro.
Kadiskes melalui Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P), Bambang Irawan SKM MKes, saat berada di rumah Salwa dengan petugas Puskesmas Langsa Baro lainnya, kepada Serambinews.com, mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, kondisi Salwa dalam keadaaan sehat dan negatif dari virus corona.
"Kedatangan pihak Dinkes menemui Salwa di rumahnya yang baru saja pulang dari Negara China, adalah untuk melakukan observasi dan mengetahui kondisi kesehatan dia langsung. Kondisi Salwa kini sehat, dan mudah-mudahan dia tidak terpapar virus corona," ujarnya.
• VIDEO - Kisah Siti Hajar, Janda Miskin di Aceh, Panjat 60 Pohon Pinang Sehari untuk Hidupi 4 Orang
Namun demikian, tambah Bambang, pihak Dinkes beraama Puskesmas Langsa Baro akan terus melakukan pengamatan terhadap Salwa.
Guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.
Dijelaskannya, sesuai aturan dalam waktu 14 hari warga setelah bepergian dari luar negeri atau datang dari negara endemis, bila mengalami gejala sakit wajib memeriksa kesehatan di fasilitas (faskes) terdekat.
"Dinkes melalui Puskesmas Langsa Baro nantinya akan terus melakukan pemantauan berkala. Dan jika ada keluhan, Salwa atau keluarganya telah kami minta agar segera melapor atau mendatangi langsung faskes terdekat," tutup Bambang.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi asal Kota Langsa, Salwa Islami Athirah (19) yang sejak tahun 2019 kuliah di Kampus Guangxi International Bussines For Vocarional Collage, Kota Nanning, Negara Cina, sudah tiba ke rumahnya, Selasa (4/02/2020) pagi.
Mahasiswi semester pertama Jurusan Teknik Perminyakan di salah satu kampus ternama di Kota Nanning China itu, kini sudah berkumpul bersama keluarganya di Lorong A Gampong Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro.
• Niat Perkosa Seorang Gadis, Pria Ini Langsung Kabur saat Korban Ngaku Terkena Virus Corona
Salwa berangkat dengan perjalanan udara (pesawat) dari Kota Nanning China pada Senin (2/2/2020) lalu dan transit di Badara Kuala Lumpur.
Lalu kembali terbang dan tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, pada Selasa (03/02/2020) pagi.
Saat ditemui Serambinews.com, Rabu (4/2/2020) di rumahnya, Salwa Islami Athirah yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri M Islam (50) dan Iriyanti (48) yang kesehariannya berjualan kue ini, dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, Salwa mendapat kabar dari Pemerintah Aceh, agar kembali sementara ke Indonesia.
Guna menghindari pascawabah virus corona yang menyerang 'Negara Tirai Bambu' tersebut.
Menurut Salwa, dia baru satu semester mulai menimba ilmu di Jurusan Teknik Perminyakan Kampus Guangxi International Bussines For Vocarional Collage, Kota Nanning, China.
Tepatnya ia mulai berada di Negara China tahun 2019 lalu.
• Heboh Kemunculan Kerajaan Mulawarman, Dipimpin Sosok Ini hingga Beri Gelar Kehormatan pada Fadli Zon
Sebelumnya, Salwa yang juga mantan atlet menembak Perbakin Kota Langsa ini lulus seleksi beasiswa Kampus Guangxi International Bussines For Vocarional Collage.
Bersama 3 mahasiswa Indonesia lainnya asal Sidoarjo, Malang, dan Ponorogo.
Namun saat ini, kata Salwa, ada seorang temannya asal Ponorogo memilih bertahan di Kota Nanning CHina.
Sehingga hanya 3 mahasiswa seleting Salwa yang kini kuliah kampus Kota Nanning China itu yang kembali ke Indonesia.
"Saat saya pulang kebetulan dengan seorang dosen di China asal Kota Banda Aceh dan sama-sama naik pesawat dari Kota Nanning. Ketika transit di Kuala Lumpur, dosen itu langsung terbang dengan pesawat jurusan Banda Aceh, sedangkan saya pesawat tujuan Kania, Sumut," ujarnya.
• Sekda Haili Yoga Cek Kesiapan Tempat Ujian CPNS Bener Meriah, Ini Lokasi dan Jadwal SKD
Salwa menambahkan, dari tempat ia kuliah di Kota Nanning dengan Kota Wuhan dimana pertama kalinya wabah corona itu muncul, jaraknya sangat jauh yakni sekitar 1.200 Km.
Sepengetahuan Salwa, selama ia berada di Kota Nanning sebelumnya, warga di Kota Nanning baru ada 26 orang saja yang terjangkit virus Corona.
Itu pun kebanyakan mereka yang baru pulang dari luar Kota Nanning China tersebut.
"Semua sekolah di sana sekarang diliburkan. Kebetulan memang di kampus kami baru saja selesai ujian semester dan sejak tanggal 15 Januari libur, nanti masuk kembali tanggal 1 Maret 2020," jelasnya.
Sebenarnya aku Salwa, tidak ada niat sebelumnya untuk pulang ke Indonesia.
Namun karena ada wabah virus Corona dan imbauan Pemerintah Aceh dan Negara Indonesia, maka ia memutuskan pulang sementara ke kampung halaman.
Salwa juga tidak bisa memastikan, kapan bisa kembali ke kampusnya di Kota Nanning China.
Untuk menyambung proses perkuliahannya di Jurusan Teknik Perminyakan kampus itu.
"Jika nanti wabah virus corona ini sudah tidak ada lagi, maka saya akan tetap akan kembali untuk kuliah di Kampus Guangxi International Bussines For Vocarional Collage, Kota Nanning, Cina ini," imbuh Salwa. (*)