Dugaan Korupsi Dana Desa
Mantan Keuchik Blang Makmur Masih Tutup Mulut Terkait Dana Desa yang Tak Mampu Dipertanggungjawabkan
Ya tutup mulut terkait penggunaan dana desa itu tahun 2018 yang tak mampu dipertanggungjawabkannya Rp 445,63 juta.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Diperkirakan, Keuchik Blang Makmur itu jatuh ke laut, kemudian diseret arus samudera.
Percarian berlangsung selama tiga hari.
Pencarian ini melibatkan personel polisi, TNI, petugas Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Tagana, Satgas SAR, termasuk SAR Meulaboh.
Kerja keras tiga hari, kemudian ditambah beberapa hari lagi, termasuk pencarian di daratan melibatkan anggota keluarga dan seluruh keuchik di Kecamatan Kuala Batee.
Hasilnya tetap nihil.
Keberadaan Muhammad Aris tetap menjadi misteri dan tak tahu dimana rimbanya.
Kemudian berkembang dugaan bahwa Muhammad Haris sengaja menghilangkan diri atau rekayasa karena terkait pertanggungjawaban dana desa.
Dugaan bahwa Muhammad Haris masih hidup akhirnya menjadi kenyataan.
Sebab, Minggu (14/7/2019) malam, selesai magrib, Muhammad Haris pulang sendiri ke rumahnya di lokasi Dusun Tengah, Gampong Blang Makmur, Kuala Batee.
Menurut informasi, Muhammad Haris, masuk ke rumah lewat pintu belakang.
Selanjutnya dengan ditemani istrinya, Rosmanidar, ia melapor ke Mapolsek Kuala Batee, Minggu (14/7/2019) sekira pukul 19:10 WIB.
Kronologis kasus ini
Adapun kronologis kasus ini sebelum bergulir ke penyidik, bermula saat sejumlah perangkat desa setempat menghadap wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.
Kedatangan mereka melaporkan, bahwa kas Gampong Blang Makmur mencapai Rp 445,63 juta lebih terjadi kekosongan.
Menurut perangkat desa, bahwa saat ini uang tidak ada lagi di kas desa, setelah diserahkan oleh Bendahara Rusli Yahya kepada Keuchik Muhammad Haris.