Dai Perbatasan

Tak Hanya Berdakwah, Dai Perbatasan Juga Bangun Dua Masjid dan Satu Musala di Pulau Banyak

Sedangkan mushala yang bernama Al Huda terletak di Dusun Liang Liang, Gampong Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Ketua Dewan Pembina FDP, Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA meletakkan batu pertama pembangunan Mesjid An Nur di Gampong Suka Makmur, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Rabu (5/2/2020). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Pusat Forum Dakwah Perbatasan (FDP) membangun dua unit masjid dan satu mushala di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Kedua mesjid tersebut adalah Masjid Al Hidayah yang terletak di Gampong Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak dan Masjid An Nur yang terletak di Gampong Suka Makmur, Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Sedangkan mushala yang bernama Al Huda terletak di Dusun Liang Liang, Gampong Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak.

Ketua Forum Dakwah Perbatasan (FDP) dr Nurkhalis SpJp, Rabu (5/2/2020) mengatakan Masjid Al Hidayah yang dibangun itu berukuran 8x8 meter dan mampu menampung sekitar 50 jamaah dengan biaya pembangunannya mencapai Rp 65 juta.

Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki Penemu Virus Corona, Dipecat dari Rumah Sakit Arab Saudi

Rapat Kerja Dengan BKPM, Haji Uma Minta Setiap Investasi Utamakan Kepentingan Rakyat

Makam Keramat Datuk Ganjang Sepanjang 7 Meter, Benarkah Jenazah 20 Meter Dilipat Sebelum Dikubur?

Sedangkan Masjid An Nur berukuran lebih besar lagi yaitu 15x12 meter. Pembangunan masjid tersebut menelan biaya sekitar Rp 300 juta dan diperkirakan akan mampu menampung 200 jamaah.

Sementara untuk pembangunan Mushala Al Huda yang terletak di kawasan para mualaf dengan daya tampung 60 jamaah itu dibangun dengan dana Rp 53 juta.

“Total anggaran yang dikeluarkan oleh FDP untuk membangun ketiga sarana ibadah di Pulau Banyak itu mencapai Rp 418 juta. Dana itu bersumber dari infaq, sedekah dan waqaf para dermawan yang disalurkan melalui FDP,” kata Nurkhalis.

Dokter Spesialis Jantung menjelaskan pembangunan ketiga sarana ibadah tersebut pelaksanaannya dilakukan dalam waktu yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar tim dari FDP dapat mengawasinya secara maksimal.

“Untuk pengelolaannya dan memakmurkannya akan dikoordinir langsung oleh dai-dai FDP yang sedang bertugas di Pulau Banyak. Kami mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan atas partisipasinya selama ini,” ungkap dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved