Viral Medsos
Haji Uma Syahadatkan Kembali Pemuda Aceh yang Sempat Pindah Agama
"Alhamdulillah, setelah melewati proses pendekatan yang relatif lama, anak kita ini menjadi lunak dan tergerak hatinya untuk mengucapkan kembali...
"Alhamdulillah, setelah melewati proses pendekatan dan komunikasi yang relatif lama, anak kita ini menjadi lunak dan tergerak hatinya untuk mengucapkan kembali kalimat syahadat dan kembali kepada keyakinan agama Islam,” ungkap Haji Uma dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Jumat (7/2/2020) malam.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Jagat media sosial di Aceh dalam tiga hari ini dihebohkan dengan beredarnya pesan suara, tentang seorang pemuda Aceh yang telah berpindah agama.
Dalam percakapan tersebut, pemuda itu secara terang benderang mengaku telah pindah agama karena faktor ekonomi.
Pemuda berusia 22 tahun ini, juga secara terbuka menyatakan diri berpindah keyakinan ke agama kristen melalui media sosial facebooknya.
Tak ayal, hanya dalam waktu singkat hal itu langsung viral.
Karena banyaknya tanggapan dari warganet, terutama di Aceh.
Kabar tersebut kemudian diketahui oleh anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma.
• Pengurus MUNA Bireuen Audiensi Dengan DPRK, Ini yang Mereka Bahas
Setelah mendapat laporan dari warga Aceh, Haji Uma langsung meminta stafnya untuk menghubungi pemuda itu.
Haji Uma juga meminta timnya di Aceh, untuk menemui pihak keluarganya di daerah Aceh Utara.
Guna menelusuri kebenaran informasi.
Hasilnya, pada Rabu siang, tim Haji Uma berhasil menemui pihak keluarga dan mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.
Sementara itu, staf ahli Haji Uma di Jakarta pun berhasil berkomunikasi dan menemui pemuda dimaksud, di tempat kerjanya di sebuah warung makanan seafood di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah bertemu dan berkomunikasi dengan pemuda itu, pada Kamis (6/2/2020) staf Haji Uma kemudian mengajaknya bertemu langsung dengan Haji Uma.
Jumat pagi (7/2/2020) pemuda itu datang dan bertemu Haji Uma di ruang kerjanya di gedung DPD RI senayan Jakarta Pusat.
• VIDEO - China Tutup Beijing, Suasana Kota Sepi Mencekam
"Dari awal komunikasi, saudara kita sempat resisten dan tidak mau bertemu karena satu sisi dia dalam tekanan. Namun setelah pertemuan pertama pada kamis kemarin, dia jadi lebih lunak dan bersedia untuk bertemu Haji Uma di Kantor. Namun begitu akan tiba, dia sempat tidak mau turun, tapi setelah kita bujuk secara persuasif akhirnya mau bertemu Haji Uma di ruangannya,” ujar Mulyadi Syarif, Staf Ahli H Sudirman.
Kepada Haji Uma dan staf di ruangan kerjanya, pemuda itu kemudian bercerita kronologis.
Sehingga dia sempat melakukan aktivitas agama di sebuah rumah ibadah nonmuslim di Jakarta, lebih kurang 10 bulan lamanya.
Dia mengaku dalam kondisi tertekan, karena tidak ada uang untuk makan serta sempat tinggal di jalanan.
Hingga kemudian bertemu seorang pemuka agama yang membantu uang Rp 7,5 juta.
Uang itu digunakan untuk membayar kontrakan, membayar utang, dan membeli gadget.
Setelah mendengar cerita pemuda itu, Haji Uma mulai memberikan nasihat dan meminta dirinya mengingat keluarga di kampung.
Serta merenung kembali atas apa yang terjadi.
• Tak Diketahui Pemiliknya, Gubuk Barang Bekas Terbakar di Gampong Punie, Begini Kronologisnya
Haji Uma juga meminta si pemuda membuang pikiran bahwa tidak ada saudara yang peduli hingga mengambil sikap demikian.
Awalnya, si pemuda ini merespon datar berbagai masukan dan nasihat dari Haji Uma dan stafnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya, karena banyak orang yang menghubungi hanya untuk mencaci dan menghujatnya.
Namun setelah beberapa jam berdialog dengan Haji Uma, pemuda ini mulai menunjukkan sikap lunak.
Apalagi setelah Haji Uma menunjukkan video neneknya yang memintanya pulang ke Aceh.
Bahkan setelah itu, pemuda ini bersedia menghubungi neneknya dan minta untuk tidak menangis, karena ia akan pulang segera ke Aceh.
Padahal dari semalam dan beberapa jam sebelumnya, pemuda ini sama sekali tidak mau mengingat keluarga apalagi menghubunginya.
Ia mulai berubah setelah Haji Uma menjamin dan memfasilitasi serta mengawal kepulangannya nanti ke Aceh.
Hal yang kemudian diharapkan bersama terjadi ,setelah makan siang ba'da shalat Jumat,
Di mana dia bersedia untuk mengucapkan kembali kalimat syahadat dengan dipandu oleh Haji Uma serta disaksikan stafnya.
"Alhamdulillah, setelah melewati proses pendekatan dan komunikasi yang relatif lama, anak kita ini menjadi lunak dan tergerak hatinya untuk mengucapkan kembali kalimat syahadat dan kembali kepada keyakinan agama Islam,” ungkap Haji Uma dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Jumat (7/2/2020) malam.
• Cuaca Ekstrem Masih Landa Subulussalam, Pohon Tumbang Timpa Jalan Nasional
Haji Uma selanjutnya akan memfasilitasi dan membantu pemuda itu di Jakarta.
Sebelum nantinya akan kembali ke Aceh bertemu keluarga bersama Haji Uma dalam waktu dekat.
"Anak dan saudara kita ini telah kembali dan dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih dan memohon dukungan dari seluruh pihak untuk kebaikannya ke depan,” kata Haji Uma.
“Ananda kita ini masih labil dan telah meminta maaf atas salah dan khilafnya. Kita mesti merangkulnya bukan malah mencaci atau menghujatnya yang malah membuat dia semakin tertekan dan merasa dimusuhi oleh saudara sendiri,” lanjut sang Senator.
Haji Uma diakhir pernyataannya meminta, agar masyarakat berhenti menghujat pemuda itu.
Sebaliknya merangkul serta menerimanya kembali dirinya sebagai saudara.
Hal ini sangat penting, untuk menjaga paikologisnya yang cenderung belum begitu stabil.
"Insya Allah dalam beberapa hari ke depan dia akan kembali ke Aceh dan saya akan mendampinginya. Selanjutnya kita akan berpikir langkah terbaik bagi dirinya ke depan nantinya,” pungkas Haji Uma. (*)
• Senator Aceh Minta Kemenlu Dampingi 32 Nelayan Aceh di Thailand