Berita Aceh Besar
Panen Raya, Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Gampong Baroh Blangmee, Lhoong, Aceh Besar Capai 5 Ton
Tidak tanggung-tanggung, hasil tangkapan nelayan tradisional yang menggunakan pukat darat milik BUMG Baroh Blangmee tersebut mencapai lima ton.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nurul Hayati
Tidak tanggung-tanggung, hasil tangkapan nelayan tradisional yang menggunakan pukat darat milik Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Baroh Blangmee tersebut mencapai lima ton.
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM,JANTHO - Ikan hasil tangkapan nelayan tradisional Gampong Baroh Blangmee, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, pada Kamis (6/2/2020) melimpah ruah.
Tidak tanggung-tanggung, hasil tangkapan nelayan tradisional yang menggunakan pukat darat milik Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Baroh Blangmee tersebut mencapai lima ton.
Ikan-ikan itu diangkut menggunakan dua truk colt diesel 120 cc.
Demikian diungkapkan Keuchik Baroh Blangmee, Azhari Djamal yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (7/2/2020).
Menurutnya, dari lima ton ikan hasil tangkapan nelayan yang diangkut dengan dua truk.
Ikan-ikan itu untuk dijual ke Banda Aceh.
• Terlihat Sumringah, Ustaz Abdul Somad Unggah Video saat Menjajal Harley Davidson
Setengah truk dibagi-bagikan ke warga Baroh Blangmee serta dua gampong tetangga.
Mulai anak yatim, janda dan fakir miskin, serta kaum duafa.
Dari lima ton ikan tangkapan tersebut, terdapat dua jenis ikan.
Pertama jenis rambeu serta ikan tangkek atau yang dikenal dengan ikan turok dalam bahasa Aceh.
Menurut Keuchik Azhari, kalau dijual di Banda Aceh, para nelayan pun harus mengurut dada.
Artinya, selain ikan yang ditawarkan dalam jumlah banyak, untuk jenis ikan rambeu terpaksa dijual Rp 20 ribu per kilogram.
Namun, sebutnya kondisi itu berbeda bila dijual di lokasi, mencapai Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per ekor.