Berita Aceh Barat Daya
Ustaz Bachtiar Nasir Jadi Penceramah Dalam Peresmian Masjid Agung dan Maulid di Abdya
Ustaz KH Bachtiar Nasir Lc MM menyampaikan ceramah dalam acara syukuran peresmian Masjid Agung Aceh Barat Daya (Abdya)
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Ustaz KH Bachtiar Nasir Lc MM, salah seorang ulama dan tokoh nasional, dijadwalkan akan menyampaikan ceramah dalam acara syukuran peresmian Masjid Agung Aceh Barat Daya (Abdya) dipadukan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H.
Perhelatan akbar tersebut digelar, Selasa (11/2/2020) di kompleks Masjid Agung Abdya di Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie atau pada lintasan alternatif Kota Blangpidie-Guhang-Cot Manee.
Koordinator Panitia Pelaksana, Drs Thamrin melalui Ketua Seksi Acara, Mawardi SH kepada Serambinews.com, Sabtu (8/2/2020) menjelaskan, pihak panitia pelaksana sudah mendapat konfirmasi tentang kepastian kehadiran KH Bachtiar Nasir dalam acara tersebut.
• Wali Kota Affan Alfian Bintang Dukung PMI Aceh Bentuk UTD di Subulussalam

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, meninjau persiapan lokasi acara di Masjid Agung, sekaligus menggelar acara coffee morning dengan Pimpinan SKPK (Satuan Kerja Perangkat Kabupaten) di lokasi, Jumat (7/2/2020).
“Ribuan undangan menghadiri acara syukuran Masjid Agung dan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, sudah diedarkan melalui camat dari sembilan kecamatan,” kata Mawardi juga menjabat Kabag Kominfo, Persandian dan Protokoler (Kabag Humas Abdya).
SKPK jajaran Pemkab Abdya dikatakan menyumbang tidak kurang 20 ekor ternak kerbau dan sapi sebagai menu makanan acara peringatan Maulid Nabi dan syukuran peresmian Masjid Agung Abdya.
“Ada 20 ekor ternak kerbau dan sapi disembelih, belum termasuk ternak kambing sebagai persiapan menu kenduri.
Daging kerbau, sapi dan kambing dimasak kuwah beulagong oleh masing-masing SKPK di bawah teratak yang dipasang dalam area kompleks masjid,” kata Mawardi.
Kehadiran Ustaz KH Bachtiar Nasir Lc MM menyampai tausiah pada acara peringatan maulid dan syukuran peresmian Masjid Agung Abdya pada hari Selasa (8/2/2020).
• Rumoh Beut Menghilang di Gampong-gampong, Ini Saran Waled Nu
Dipastikan mendapat perhatian besar masyarakat Abdya dari sembilan kecamatan dari Babahrot sampai Lembah Sabil.
Sebab, Ustaz Bachtiar Nasir merupakan salah seorang tokoh agama yang populer secara nasional.
Dari keterangan diperoleh bahwa Bachtiar Nasir, kelahiran Jakarta, 26 Juni 1967.
Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan Pondok Pesantren Daarul Huffazh, Bone, Sulawesi Selatan.
Setelah lulus, ia melanjutkan kuliahnya ke Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Setelah itu, Bachtiar Nasir banyak mengajar dan ceramah hingga ia dipanggil ustaz.
Ustaz Bachtiar Nasir sangat aktif mengikuti organisasi keagamaan.
Sejak 2010, ia aktif sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Tak hanya itu, Ustaz Bachtiar juga didaulat sebagai pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), pemimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning Center, dan Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College.
Karir Ustaz Bachtiar Nasir seperti Pemimpin AQL (Ar-Rahman Qur’anic Learning) Islamic Center, Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC), Sekretaris Jendral Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
• Polisi di Bireuen Tilang Kendaraan Pikap yang Bawa Penumpang
Kemudian, Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia, Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia,
Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kemudian Ketua Departemen Fatwa Forum Kajian Kedokteran Islam Indonesia (FOKKI), Dosen dan kabid Agama Islam di Universitas Yarsi, dan Ketua Yayasan Ponpes Daarul Abror, Bone, Sulawesi Selatan.
Ketua Gerakan Komat (Komite Umat) untuk Tolikara dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), 2016.
Masjid Agung Berdiri Megah
Seperti diberitakan, Masjid Agung yang fenomenal untuk ukuran Kabupaten Abdya saat ini, pembangunannya telah menyerap anggaran sekitar Rp 53 miliar, meskipun belum rampung 100 persen.
Masjid Agung Abdya mulai dibangun ketika Akmal Ibrahim menjabat Bupati Abdya Masa Jabatan 2007-2012.
Untuk anggaran pembangunannya, tahap pertama sumber dana migas Rp 2,7 miliar dan tahap kedua sumber dana Otsus 2011 Rp 4 miliar sehingga jumlah dana pembangunan fisik yang sudah terserap Rp 6,7 miliar.
Namun pembangunan masjid berupa pondasi dan tiang itu sempat terbengkalai, seusai Akmal mengakhiri Bupati Abdya definitif pertama pada 2012.
Salah satu janji Akmal Ibrahim dan Muslizar MT pada Pilkada 2017 lalu adalah melanjutkan kembali pembangunan Masjid Agung.
• Tim Dinkes Abdya Periksa Suhu Tubuh Awak dan Penumpang Susi Air, Cegah Virus Corona
Untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung ini, Akmal Ibrahim memplotkan anggaran mencapai Rp 53 miliar lebih.
Pada 2018, Akmal mengusulkan anggaran Rp 25 miliar dan 2019 sebesar Rp 28 miliar.
Rp 25 Miliar pada 2018 itu, diplotkan untuk kelanjutan pembanguan masjid, dan Rp 28 Miliar pada 2019, untuk penyelesaian fisik bangunan, dan tempat wudhu.
Keterangan diperoleh bahwa tahun 2020 kembali diusulkan anggaran untuk penimbunan kompleks masjid, taman dan jalan aspal hotmix.
Dinas Syariat Islam Sudah Berkantor di Masjid Agung
Masjid Agung Abdya yang dibangun dua lantai bukan saja berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan menjadi sarana perkantoran, seperti Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Abdya.
Dinas Syariat Islam dan Badan Pendidikan Dayah Abdya yang selama ini menempati kantor di lokasi Pantai Cemara Indah Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, sejak satu pekan terakhir suda berkantor di lantai dasar Masjid Agung Abdya.
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim sudah memberikan arahan bahwa selain Dinas Syariat Islam dan Badan Pendidikan Dayah, juga berkantor di lantai dasar masjid tersebut adalah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Majelis Adat Aceh (MAA), dan Lembaga Pengembagan Tilawatir Quran (LPTQ) Abdya, termasuk sarana pendidikan agama bagi anak-anak.
• VIRAL Siswa STM Disuruh Pegang Kabel Busi Sambil Distater, Polisi Sebut Hanya Candaan
Karena lantai dasar masjid dengan ruangan terbuka yang luas dan telah dibangun sejumlah ruangan yang bisa difungsikan sebagai ruangan perkantoran.
Ruangan ini juga dipersiapkan sebagai Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Masjid Agung. UPTD ini akan dipimpin pejabat dengan eselon IV.
Menurut keterangan, lembaga UPTD Masjid Agung Abdya telah dibentuk, dan hanya menunggu dilantik.(*)