Berita Pidie Jaya
Baitul Mal Aceh Bantu Keluarga Bocah Korban Kebakaran dari Pidie Jaya, Saat Ini Pasien di RSUZA
Afika adalah bocah putri asal Gampog Blang Rheu, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, yang badannya terbakar akibat bermain korek api di rumahnya
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Namun belakangan, orang tua Afika kehabisan dana pendampingan dan kemudian memutuskan membawa pulang anaknya dari rumah sakit.
Mengetahui hal itu, Pemkab Pijay langsung bergerak cepat. Sejak Kamis (7/2/2020), dilakukan penggalangan dana hingga kemudian terkumpul uang sebanyak Rp 10 juta.
Penggalangan dana dilakukan oleh Pemkab (Dinkes-KB), dan Anggota Dewan.
"Hasil penggalangan dana terkumpul Rp 10 juta.
Uang itu telah diserahkan oleh Saifullah selaku anggota DPRK kepada pihak keluarga yang diterima oleh orangtua Afika di Gampong Blang Rheu Ulim," kata Wakil Bupati Pijay, H Said Mulyadi SE MSi kepada Serambi, Jumat (7/2/2020)
Said Mulyadi menjelaskan, Pemkan Pijay tetap peduli kepada setiap warganya yang membutuhkan, terlebih bagi keluarga dari kalangan kurang mampu.
“Kami tetap peduli terhadap masyarakat miskin yang membutuhkan dan kami tetap mengawal perawatan Afika," pungkas H Said Mulyadi.
Karena itulah, sejak Jumat (7/2/2020) putri dari pasangan Nilawati dan Fauzi Ibrahim ini telah dirawat kembali.
Afika yang masih duduk di kelas 2 MIN Alue Sanee, Ulim, ini dirujuk ke RSUZA Banda Aceh untuk menjalani operasi plastik pada bagian perutnya.
Hanya saja, proses perawatan belum selesai.
Masih dibutuhkan waktu yang relatif panjang hingga kondisi Afika benar-benar sembuh dan untuk kelanjutan pelayanan medis tahap berikutnya ini tetap membutuhkan dana dampingan.
Oleh karena itu, pihak keluarga sangat berharap adanya bantuan dari donatur untuk kelanjutan proses penyembuhan Afika.
Kondisi Afika sendiri ia akui sudah lumayan membaik, mulai dari kaki hingga bagian pinggang.
Hanya saja, pada bagian punggung dan perut mengalami lembab karena basah akibat nanah yang keluar dari bekas luka-lukanya.
"Saya sangat berharap, baik kepada pemerintah maupun masyarakat agar terketuk hati untuk senantiasa mengulurkan bantuan dan doa demi mempercepat upaya kesembuhan anak kami," harap Nilawati. (*)