Belum Selesai Soal Virus Corona, Ilmuwan Kembali Temukan Virus Misterius Baru
Yaravirus, virus yang menyerang amoeba termasuk virus yang ukurannya lebih kecil dibandingkan virus lain yang menyerang amoeba.
SERAMBINEWS.COM - Hingga hari ini, Rabu (12/2/2020), jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah menjadi 1.112 orang.
Itu adalah angka global dengan 1.018 di antaranya meninggal di China.
Sementara di luar China, sudah 27 negara melaporkan positif virus corona dengan Jepang memegang kasus terbanyak dengan 163 kasus.
Secara total global, ada sebanyak 44.794 kasus.
Mengerikan jika memikirkan bagaimana benda sekecil virus dapat membunuh ribuan bahkan jutaan orang.
Mengapa disebut benda? Karena virus sampai sekarang masih diperdebatkan termasuk organisme hidup atau tidak.
Perlu diketahui, virus tidak dapat hidup atau memperbanyak diri di luar inang yang ia infeksi.
Oleh sebab itu saat tubuh kita dimasuki virus berarti saat itulah virus mulai hidup dan berkembang biak.
• Binaragawan Ini Tak Mau Pakai Masker, Hanya Bertahan Hidup 4 Hari Usai Terinfeksi Virus Corona
• Pemerintah Tegas Tolak Pulangkan WNI Eks ISIS, Bagaimana Nasib Anak-anak Mereka Nantinya?
• Video Mengerikan Ribuan Gagak Berpesta Di Langit Wuhan, Diduga Berburu Mayat Korban Virus Corona
• Jenis Kelamin di KTP dan Paspor Beda, Lucinta Luna Ditahan di Sel Khusus, Terancam 5 Tahun Penjara
Inang yang dapat diinfeksi virus berupa manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, jamur, bahkan amoeba.
Dilansir dari Independent, selain ada virus Corona, ada lagi virus baru yang membuat para ilmuwan terkejut.
Kekagetan ilmuwan muncul karena virus tersebut sangat berbeda dengan virus lainnya.
Yaravirus, virus yang menyerang amoeba termasuk virus yang ukurannya lebih kecil dibandingkan virus lain yang menyerang amoeba.
Gen di virus tersebut hampir tidak dikenali sama sekali.
Penamaan Yaravirus
Yaravirus dinamai dari kata Yara, atau "dewa air" berdasarkan mitologi Brazil.