Para Ahli Sebut Hanya Ada Tiga Kemungkinan Wabah Virus Corona Akan Berakhir, Apa Saja?

Dilansir Business Insider, para ahli kesehatan masyarakat mengatakan, wabah virus Corona kini menjadi pandemi ringan.

Editor: Amirullah
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL) 

Virus 2019-nCoV disebut mirip dengan wabah SARS pada 2003 silam.

Keduanya adalah virus Corona yang berasal dari kelelawar.

Selain itu, kedua virus tersebut kemungkinan berasal dari hewan yang ditularkan ke manusia di pasar basah Cina.

Kedua virus memiliki 80 persen kecocokan DNA.

Oleh karena itu, dampak dari wabah Corona baru bisa mirip dengan SARS.

SARS menewaskan 774 orang dan menginfeksi lebih dari 8.000 orang dari November 2022 hingga Juli 2003.

Namun, wabah ini menghilang pada 2004.

"Para pakar kesehatan masyarakat dan pihak berwenang bekerja keras untuk melacak, mendiagnosis, dan mengisolasi orang yang terkena virus hingga virus menghilang dengan sendirinya," kata Morse.

Morse menyebut, SARS dapat mengilang karena adanya pembatasan melalui karantina, pembatasan untuk bepergian, dan kampanye informasi publik.

Itu merupakan cara yang sama dengan yang dilakukan pemerintah China dan negara-negara lain sekarang.

"Jika upaya-upaya itu menyebabkan jumlah orang yang rentan terhadap virus Corona baru turun di bawah ambang batas tertentu, wabah akan mereda," ujarnya.

Dalam skenario itu, virus akan menghilang dan berakhir seperti Zika atau H1N1.

Bayi Kembar Tiga Keluar dari RSU Teungku Peukan Abdya, Dibawa Pulang Pakai L-300 Disopiri Sang Ayah

Kemungkinan 3 : Perusahaan obat membuat vaksin

()

Vaksin. (Pixabay.com)

Morse dan Adalja mengatakan, vaksin sangat penting untuk mengendalikan 2019-nCoV.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved