Berita Bener Meriah

RSUD Munyang Kute Miliki TPS Limbah B3

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah kini telah memiliki Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah Bahan Berbahaya...

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah yang baru selesai dibangun dan kini sudah difungsikan. Foto direkam, Rabu (12/2/2020).   

RSUD Munyang Kute Miliki TPS Limbah B3

 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SEAMBINEWS.COM, REDELONG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah kini telah memiliki Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

TPS tersebut baru selesai dibangun pada 31 Desember 2019 lalu. 

“RSUD Munyang Kute sudah memiliki TPS limbah B3 dan sudah kita fungsikan,” ujar Direktur RSUD Munyang Kute, dr Sri Tabahhati

Lanjut dr Sri Tabahhati, TPS Limbah B3 ini bukan seperti gudang sampah biasa, di dalamnya suhu harus nol derajat celsius supaya semakin dingin suhu di dalam TPS itu maka umur limbah yang disimpan semakin lama, makanya kemarin itu belum kita fungsikan karena masih tahap uji coba.

“Waktu menumpuk dan berserak limbah B3 di rumah sakit, sebenarnya TPS sudah siap tetapi belum kita fungsikan karena masih dalam tahap uji coba suhu ruangannya,” ungkap dr Sri Tabahhati.

Disebutkanya, sekarang ini limbah berbaya dan beracun sudah kita isi ke dalam TPS baru tersebut, yang kemarin itu limbahnya lagi menunggu mobil angkutan dan tidak mungkin kita pindahkan ke TPS yang baru selesai dibangun karena masih kita tes pendingin ruangannya tercapai apa tidak suhunya.

Akademisi IAIN Langsa Kritik Pernyataan Ketua BPIP Bahwa Agama Musuh Terbesar Pancasila  

Dari Total 7.906 ASN Pidie, Tercatat 455 Orang Naik Pangkat

Jalan Desa Cot Keumude Peusangan Bireuen Rusak Berat, Warga Harap Segera Diperbaiki

“Sekarang untuk limbah B3 tidak ada kendala lagi, kita juga baru siap menggelar sosialisasi ulang untuk rekan-rekan yang bertugas di ruangan perawatan agar pemilihan sampah B3 diperketat,” sebut dr Sri.

Ia menambahkan, penanganan limbah B3 permasalahan kemarin hanya di pengangkutan, sekarang ini limbah B3 sudah diangkut oleh pihak Cahaya Tanjung Perkasa untuk dikirim ke Wastec International (Perusaan Jasa Pengolahan Limbah Berbahaya) untuk dimusnahkan. 

Untuk jumlah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di RSUD Munyang Kute, menurut dr Sri, per satu orang pasien sekira 0,2 - 0,5 kilogram/perhari

“Dalam satu kali pengiriman lebih kurang sebanyak empat ton limbah B3 di kirim ke Wastec International, dan satu tahun itu sebanyak empat kali pengiriman,” beber dr Sri Tabahhati.(*)

Sukses Uji Coba Sandar di Pelabuhan Calang, Rute Pelayaran Simeulue-Calang Segera Dibuka

Buta Selama 20 Tahun, Pria ini Kembali Bisa Melihat Setelah Ditabrak Mobil saat Menyebrang Jalan

Veronica Koman Kirim Dokumen Tapol Papua ke Jokowi di Canberra, Mahfud MD Justru Sebut Sampah

Pihak Cahaya Tanjung Perkasa mengangkut limbah B3 di RSUD Munyang Kute untuk dikirim ke Wastec International (Perusaan Jasa Pengolahan Limbah Berbahaya) untuk dimusnahkan. 
 
 
 
Pihak Cahaya Tanjung Perkasa mengangkut limbah B3 di RSUD Munyang Kute untuk dikirim ke Wastec International (Perusaan Jasa Pengolahan Limbah Berbahaya) untuk dimusnahkan.(For Serambinews.com)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved