Viral Medsos

Gendong Bayi di Jalan Berlumpur, Perjuangan Guru Menuju Sekolah Daerah Terpencil di Aceh Timur

Guru itu berjalan kaki sambil menggendong bayinya, karena ia turun dari sepeda motor (sepmor) yang dikendarai suaminya. Ia terpaksa turun dari sepmor

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Foto: Tangkap layar Facebook
Perjalanan guru SMP 4 Pante Bidari, menuju sekolah tempat mereka mengajar, di Gampong Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur. 

“Kalau sudah naik guru kami nginap 3-5 hari di sekolah. Sepulang jam sekolah, para guru juga membuat kegiatan ektrakurikuler,” jelas guru SMP4 asal Simpang Ulim ini.

Para guru memiliki semangat tinggi mengajar anak-anak di pedalaman itu.

Alasannya, karena para pelajar SMP di daerah pedalaman itu sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar.

Mayoritas anak-anak dari suku Gayo, yang umumnya para orang tua siswa di daerah ini berprofesi sebagai petani.

Garuda Semprot Cairan Khusus, Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Kabin Pesawat

“Bahkan guru tidak mau dipindahkan, karena sudah melekat dengan anak-anak. Anak-anak di daerah pedalaman itu sangat taat dan patuh serta memiliki minat belajar yang tinggi. Sehingga para guru sangat kagum," ungkap Islahuddin, yang sudah lima tahun menjabat Kepsek SMP4.

Jika dari sarana dan prasarana bangunan, mobiler siswa, dan guru, serta tenaga pengajar, jelas Islahuddin, SMP 4 sudah memadai.

Hanya, saja perlu bantuan komputer, karena anak-anak belum terjamah perangkat teknologi itu.

“Selain itu, kita butuh dukungan pemerintah agar daerah Sijudo dan Sarah Gala ini dapat terjangkau internet. Karena jaringan listrik dari Lhok Nibong sudah ada,” jelas Islahuddin.

Karena belum memiliki akses internet, jelas Kepsek, siswa SMP 4 Pante Bidari, selama ini mengikuti UNBK di SMP Pante Bidari Lhok Nibong.

Lulusan SMP 4 Pante Bidari ini juga tergolong berprestasi.

Karena, berhasil melanjutkan pendidikan ke sejumlah sekolah ternama di Aceh.

Karena siswa SMP 4 Pante Bidari, belum mencapai 60 orang.

Sehingga belum memenuhi syarat untuk mendapatkan program afirmasi, yaitu satu siswa mendapatkan satu tablet.

Janda Muda & Berondong Kepergok Mesum di Rumah Kosong, Dikejar Warga hingga Diciduk Polisi

Keterbatasan siswa inilah, salah satu faktor SMP 4 tidak memenuhi juknis untuk mendapatkan berbagai program dari Kemendikbud untuk sekolah daerah terpencil.

Harapan lain, disampaikan Islahuddin, agar Pemkab Aceh Timur, membangun sarana jalan menuju daerah terpencil itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved