Wakil Gubernur Sumut Pakaikan Sepatu Ayahnya yang Sudah Tua, Aksi Musa Rajekshah Menuai Simpati
Foto tersebut diunggahnya pada Jumat (14/2/2018). Tampak dalam foto Musa Rajekshah sedang memasangkan sepatu kepada ayahnya.
Tidak hanya Sumatera Utara, nusantara hingga internasional cukup memberi jempol atas kinerjanya selama memimpin Pengprov IMI Sumut selama dua periode.
Bahkan beberapa waktu lalu gebrakannya cukup dirasakan insan otomotif nasional dengan menghadirkan Sumatera Bike Week 2012 yang digelar di Lapangan Benteng Medan.
Begitu juga dengan World Rally Championship (WRC) yang diikuti pebalap internasional.
“Sebenarnya dari even yang kita gelar dapat bermanfaat untuk semua masyarakat, tinggal bagaimana pemerintah daerah menindaklanjutinya sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” bilang Ijeck yang telah menyelesaikan program S2 Hukum Ekonomi di USU tersebut.
Diketahui, Pengprov IMI Sumut akan menggelar 182 event pada 2013 nanti.
Tentunya dengan jumlah even tersebut harapannya para remaja dapat mengapresiasikan diri khususnya peminat otomotif pada jalur yang positif.
Terlebih lagi sehubungan maraknya tindak kriminal yang dilakukan remaja pengguna sepedamotor, menurut Ijeck pencapaian Pengprov IMI Sumut tapi bertujuan untuk meminimalisir hal tersebut.
“Saya berharap setiap even yang digelar dapat bermamfaat terlebih lagi mengikutkan kegiatan bakti sosial. Dengan demikian, masyarakat turut merasakan arti kehadiran Pengprov IMI Sumut ini.
Maka dengan meningkatnya kerjasama antara pengurus, klub, atlet insan olahraga otomotif hingga pemerintah, saya yakin mudah-mudahan semua yang dilakukan membawa prestasi yang lebih baik lagi,” yakin Ijeck.
Buah Jatuh tak Jauh dari Pohonnya
Pepatah di atas sepertinya layak disandang, Ijeck. Bagaimana tidak, hobi bermotor sebenarnya adalah warisan dari orangtuanya.
Sekitar tahun 1996, ayahnya aktif di komunitas Harley Davidson.
Baru pada tahun 2004, giliran Ijeck sebagai penerusnya mengaktifkan lagi komunitas yang pernah ditekuni sang ayah tercinta, H. Anif.
Sebagai salah satu tokoh otomotif di daerah ini, pria yang merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara ini, telah menampakkan bakatnya sejak usia sembilan tahun tepatnya saat duduk di kelas IV SD (1983).
Saat itu, dirinya sudah mahir mengemudikan mobil. Area perkebunan kelapa sawit sekitar rumah pun menjadi rute harian dengan mobil Jeep menjadi tunggangannya.