Berita Pidie
Air Terjun Tangse Pidie Ramai Dikunjungi Warga
Air terjun Tangse, Pidie hingga kini masih minim sarana, seperti tidak ada musalla dan MCK. Air terjun yang tingginya sekitar 5 meter
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Air terjun Tangse, Pidie hingga kini masih minim sarana, seperti tidak ada musalla dan MCK.
Air terjun yang tingginya sekitar 5 meter itu menawarkan keindahan.
Warga bisa menikmati air terjun mini itu sepuasnya, tanpa dipungut biaya.
Dengan kondisi air bening dan sejuk mengalir di atas tebing, membuat warga ingin berlama-lama di air terjun tersebut.
Apalagi berada di pinggir jalan nasional Tangse- Geumpang.
• BREAKING NEWS - Gedung Serba Guna Pesantren Arisalah Aceh Jaya Terbakar
Untuk menjangkau lokasi air terjun Tangse, warga hanya butuh waktu 1,5 jam dari Sigli ibukota Pidie.
Air terjun tersebut jaraknya sekitar 66 kilometer, dengan kondisi jalan cukup bagus.
Biasanya air terjun itu ramai dikunjungi warga pada Minggu, lebih-lebih saat musim durian.
Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pidie, Apriadi SSos, kepada Serambinews.com, Senin (17/2/2020) mengatakan, air terjun Tangse pernah ditangani pascabanjir bandang Tangse sekitar tahun 2008.
Tapi, sampai kini sarana seperti musalla dan MCK belum dibangun di lokasi air terjun tersebut.
• Ditabrak Kuda Pacu Hingga Koma 16 Hari, Edwin Akhirnya Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
"Kedua sarana ini sangat penting dibangun di lokasi air terjun," jelasnya.
Ia menyebutkan, dana alokasi khusus (DAK) tidak bisa diplotkan pada air terjun Tangse.
Sebab, alokasi DAK harus bebas bencana, memenuhi tata ruang dan berkelanjutan.
"Untuk menata air terjun Tangse sebagai lokasi wisata harus menggunakan dana pokir dewan,"jelasnya. (*)