Tertekan Dituntut Terus Berprestasi, Siswi Jenius Ini Nekat Tembak Kepala Orangtuanya hingga Tewas
Ia siswa berprestasi selama menempuh studi di SMA Katolik, dan dengan mudah lulus sebagai sarjana Farmasi dari Universitas Toronto Kanada
SERAMBINEWS.COM - Nilai dan prestasi akademik masih menjadi acuan untuk menilai kepintaran seorang anak.
Kebanyakan orangtua selalu ingin anaknya menjadi pribadi yang memiliki nilai akademik baik dan dapat dibanggakan.
Berbagai cara pun dilakukan oleh para orangtua agar anaknya masuk ke dalam jajaran siswa berprestasi.
Namun beberapa orangtua terkadang terkesan terlalu memaksakan dan memberikan tekanan berlebihan pada anak-anaknya dalam pendidikan hingga membuat mereka depresi.
Seperti kasus tragis yang dialami gadis belia yang dikenal sangan cerdas yang mengalami depresi sehingga nekat membunuh orangtua sendiri.
Dilansir Elitereaders, sebuah kasus tragis merenggut nyawa orangatua seorang gadis bernama Jennifer Pan.
Sang ibu tewas, dan ayahnya nyaris tewas oleh percobaan pembunuhan.
Yang membuat miris, dalang perencanaan pembunuhan ini tak lain adalah Jennifer sendiri.
Gadis yang terkenal jenius ini nekat menghabisi nyawa orangtuanya karena depresi dituntut terus menjadi anak berprestasi di sekolah.
• Kenali Penyebab, hingga Faktor Risiko dari Serangan Jantung: Penyakit yang Renggut Nyawa Suami BCL
• Suami BCL Meninggal karena Serangan Jantung, Seberapa Besar Risiko Seseorang Kena Serangan Jantung?
• Pria Ini Berjalan Lebih dari 1 Mil Sambil Bawa Kepala Istri, Saat Dihampiri Malah Nyanyikan Lagu
• Jenazah Ashraf Sinclair Tiba di Rumah Duka, Wajah BCL Tampak Pucat dan Sembab
Jennifer Pan dikenal sebagai 'anak emas' di mata orangtuanya.
Ia siswa berprestasi selama menempuh studi di SMA Katolik, dan dengan mudah lulus sebagai sarjana Farmasi dari Universitas Toronto Kanada yang dikenal sebagai kampus favorit.
Orangtua Jennifer adalah pengungsi asal Vietnam, dan di perantauan mereka di Kanada mereka harus bekerja keras sebagai buruh untuk menghidupi dua buah hati mereka.
Inilah alasan kedua orangtua Jennifer memiliki harapan yang sangat tinggi agar putrinya tersebut bisa belajar dengan giat, bahkan harus berprestasi dalam bidang pendidikan yang ditempuhnya.
Kedua orangtuanya sangat menghargai pendidikan.
Mereka juga orangtua yang disiplin, cenderung keras, bagi Jennifer dan adiknya, Felix, Jennifer adalah anak istimewa dan menjadi kebanggaan orang tua.