Anak Warga Aceh di Malaysia Dibawa Kabur Pengasuh, Murshidah Berharap Bisa Jumpa Kembali dengan Alvi

Murshidah yakin bahwa anaknya tersebut masih bersama Rita. "Saya akan terus berupaya mencari, semoga anak saya bisa secepatnya

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Anak Warga Aceh di Malaysia Dibawa Kabur Pengasuh, Murshidah Berharap Bisa Jumpa Kembali dengan Alvi
FOTO/KIRIMAN BUKHARI
Murshidah (ibu) bersama anaknya alvi Hayati yang dibawa kabur pengasuh.

Murshidah yakin bahwa anaknya tersebut masih bersama Rita. "Saya akan terus berupaya mencari, semoga anak saya bisa secepatnya ditemukan," harap Murshidah.

Murshidah (29), perempuan asal Matangglumpangdua, Bireuen, selama ini bekerja pada salah satu arung kawasan Gombak, Selangor, Malaysia. Dia memiliki seorang anak bernama Alvi Hayati (2,7). Namun, sekitar dua pekan lalu, Alvi hilang dibawa kabur seorang pengasuh atas nama Rita, warga asal Sumatera Utara.

Murshidah yang dihubungi Serambi, Selasa (18/2/2020), menyebutkan, dirinya kenal dengan Rita melalui temannya pada Juli 2019 lalu. "Sekitar bulan tujuh tahun 2019 lalu, saya tanya sama seorang teman, siapa yang bisa menjaga anak. Sehingga teman tersebut menunjuk Rita, warga Sumatera Utara," ujarnya.

Menurut Murshidah, rekomendasi kawannya bahwa Rita suka sama anak-anak karena dia memang tidak memiliki anak sendiri. “Atas rekomendasi itu, pada Juli 2019 saya menitip anak  sama Rita selama tiga hari. Setelah itu, rencananya saya ambil kembali,” ujarnya. Sekitar Agustus 2019, sambung Murshidah, ia kembali menitipkan anaknya ke rumah Rita selama dua pekan. “Setelah itu, saya ambil balik. Hingga kedua kali kedua belum ada masalah,” kata Murshidah.

Singkat cerita, sambung Murshidah pada akhir Januari 2020, dirinya kembali meminta Rita untuk menjaga anaknya. "Saya datang ke rumah dia pada tanggal 23 Januari 2020. Saat itu, Rita menyatakan akan pindah ke Malaka karena sewa rumahnya di Gombak akan berakhir pada 25 Januari 2020," ceritanya.

Karena sudah percaya, Murshidah tetap menyetujui anaknya dibawa bersama Rita kemana pun ia pindah. Namun, ia berharap Rita memberitahukan alamat baru kepada dirinya. Pada awal Fabruari 2020, sambung Murshidah, Rita tiba-tiba memutuskan kontak telepon dengan dirinya.

"Tanggal 5 Februari 2020, saya kirim WA (WhatsApp) ke Rita. Pesan saya masuk dan dibaca sama dia. Tapi, setelah itu nomor saya dia diblokir dan hingga sekarang saya tak bisa komunikasi lagi dengan Rita," paparnya.

Meski demikian, Murshidah yakin bahwa anaknya tersebut masih bersama Rita. "Saya akan terus berupaya mencari, semoga anak saya bisa secepatnya ditemukan," harap Murshidah seraya menyatakan ia sering menangis bila teringat anaknya, terutama saat melihat rekaman video atau foto Alvi.

Menurut Murshidah, Rita adalah mualaf. "Dia masuk Islam saat menikah dengan suaminya warga Myanmar," ujarnya. Pada saat berkenalan, sambung Murshidah, Rita dan suaminya juga tinggal di kawasan Gombak. “Sekarang saya tidak tahu di mana mereka tinggal," demikian Murshidah seraya berharap anaknya segera ditemukan kembali.

Sebelumnya, Ketua Forum Solidaritas Ummah Bansigom Aceh di Malaysia, Bukhari, menjelaskan, pihaknya juga sedang berupaya mencari anak Murshidah yang hilang dibawa kabur oleh pengasuh. Upaya yang sudah dilakukan pihaknya, sebut Nurdin, antara lain menyebarkan foto Alvi dan Rita ke seluruh pihak yang ada di Malaysia. "Ternasuk kepada jaringan kita yang ada di Sumatera Utara. Sebab, Rita aslinya adalah warga Lhokseumawe." ujarnya.

Bukhari menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menjumpai Murshidah. "Sekarang, posisi saya jauh dari tempat Murshidah. Jadi, rencana baru hari ini (kemarin-red) saya ke tempat dia, untuk membicarakan upaya-upaya lanjutan mencari anaknya," pungkas Nurdin. (saiful bahri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved