Barak PT SPS Terbakar
Korban Kebakaran di PT Surya Panen Subur II Mengungsi
Pasalnya semua perlengkapan milik mereka telah ludes dilalap si jago merah serta tempat tinggal dengan jumlah 8 KK atau 37 jiwa.
Penulis: Rizwan | Editor: Yusmadi
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Kebakaran hebat melanda PT Surya Panen Subur (SPS) II berlokasi Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Selasa (18/2/2020) malam menyebabkan 8 kepala keluarga (KK) menjadi korban.
Informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu (19/2/2020) menjelaskan, korban kebakaran yang merupakan pekerja dan istri serta anak-anak mereka mengungsi ke rumah famili yang berada di kawasan itu.
Pasalnya semua perlengkapan milik mereka telah ludes dilalap si jago merah serta tempat tinggal dengan jumlah 8 KK atau 37 jiwa.
Mereka adalah Heru Fatwa (4 jiwa), Agus Suryanto (5jiwa), Asmadi (5 jiwa), Charles Ginting (3 jiwa), Alamsyah Pasaribu (8 jiwa), Tukiman (4 jiwa), Yet Afrizal (5 jiwa) dan Eko Yulianto (3 jiwa).
• Juru Parkir di Kualasimpang Meninggal Disambar Jumbo, Sempat Terseret Tujuh Meter
• Tiga Perusahaan Teken Komitmen untuk Biayai Turun KJPP
• Cot Bada City Tembus ke Final, Petang Ini, Galacticos Ditantang Panji Hitam
Humas PT SPS II, Naroso ditanyai mengakui bahwa pekerja dan anggota keluarganya sementara waktu mengungsi ke rumah famili dan rumah terdekat.
Seperti diberitakan, kebakaran besar melanda barak pekerja PT Surya Panen Subur (SPS) II berlokasi di Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Selasa (18/2/2020) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Kebakaran barak pekerja perusahaan perkebunan sawit sejauh ini yang meludeskan semua isi belum diketahui penyebabnya dan tidak ada laporan korban jiwa.
Mendapat laporan kebakaran barak berkontruksi papan enam pintu langsung dilakukan pemadaman secara manual dengan menyiram air serta ikut disiram oleh armada kebakaran milik perusahaan.
Selain meludeskan barak dan dua shelter beserta isi, kebakaran tersebut juga menyebabkan satu mobil Kijang LGX dan dua sepmor milik pekerja hangus terbakar. (*)